Ahad 29 Apr 2018 10:02 WIB

HNW: Walau Penuh Drama, Rakyat Tetap Harus Peduli Politik

HNW mengingatkan tidak menjadikan tahun politik sebagai momen saling fitnah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid
Foto: Dokumentasi
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan tahun politik dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan penuh dengan kontestasi dan kompetisi yang sangat ketat luarbiasa. Kontestasi itu pasti akan ramai dengan berbagai fenomena baik positif maupun negatif.

Hidayat mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bergairah menyemarakkan dan berpartisipasi aktif dalam tahun politik tersebut. Ia mengatakan pelaksanaan pilkada dan pemilu merupakan implementasi dari pengamalan Pancasila, pengamalan UUD NRI Tahun 1945. Dua pesta demokrasiitu untuk menjaga NKRI dan tetap memahami kebinekaan Indonesia. 

“Walaupun penuh dengan 'drama' atau apapun itu, kita semua harus tetap terikat dengan Empat Pilar MPR, tetap terikat dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya usai menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada ratusan pengurus dan anggota PP Salimah, di Ballroom Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Sabtu (28/4).

Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat tidak menjadikan tahun politik sebagai momen saling fitnah, menyebar kebencian dan hoax, menyebarkan permusuhan atau konflik. Dia mengajak masyarakat untuk membuktikan implementasi Pancasila dan UUD 1945. 

"Justru di tahun politik ini, kesempatan kita semua untuk berlomba-lomba membuktikan bahwa kita yang paling Pancasilais, kita betul paling UUD NRI Tahun 1945, kita betul paling NKRI dan kita betul-betul paling menjaga kebhinnekaan bangsa. Mari buktikan itu semuanya dengan kompetisi yang sehat," ujar wakil ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

HNW juga mengungkapkan seiring gelaran tahun politik, banyak materi mendukung pilihan caleg bahkan capres yang bermunculan. Dia menyontohkan kemunculan hastag atau tagar #2019GantiPresiden lalu ada lagi #2019JokowiTetapPresiden.

Melihat fenomena tersebut, dia mengajak, rakyat agar menyikapi dengan bijak. Dia mengatakan semua itu adalah bagian dari demokrasi dan demokratisasi yang tidak perlu diambil tindakan-tindakan represif dan intimidasi. 

“Sekali lagi jadikan tahun politik sebagai pembuktian bahwa kita paling Empat Pilar," kata dia. 

Acara Sosialisasi Empat Pilar sendiri bertema 'Pengokohan Ekonomi Perempuan sebagai Sarana Penguatan Jati Diri Bangsa'. Hadir sebagai narasumber selain HNW adalah anggota MPR RI Fraksi PKS Mustafa Kamal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement