REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Sebanyak 415 siswa SMA dan SMK mengikuti Try Out Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) di ruang Melati Hotel Mesra Internasional Samarinda, Ahad (29/4).
“Kegiatan ini program nasional PDI Perjuangan. Bukan saja di Samarinda, tapi di seluruh Indonesia. Partai kami sangat konsen dengan masalah Pendidikan, jadi kita ingin membantu siswa-siswi SMA dan SMK yang baru lulus ikut try out masuk perguruan tinggi,” kata Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin dalam keterangan persnya kepada Republika.co.id, Ahad (29/4).
Calon wakil gubernur Kaltim ini hadir dalam kapasitasnya sebagai plt ketua PDI Perjuangan. Namun dalam kesempatan itu ia juga memperkenalkan diri kepada kalangan pemilih pemula sebagai salah satu cawagub yang berpasangan dengan cagub Rusmadi Wongso dengan nomor urut 4.
Dalam berbagai kesempatan Safaruddin mengatakan kepada generasi muda agar jangan sampai buta politik. Karena masa depan negeri ada di tangan para pemuda, maka sejak punya kesempatan menjadi pemilih pemula sudah perlu mengetahui apa dan siapa pilihannya.
Saat membuka acara Try Out SBMPTN, Safaruddin mengatakan PDI Perjuangan ingin memberikan sesuatu bagi generasi muda, terutama bagi anak yang baru saja lulus sekolah agar menjadi bekal menuju jenjang pendidikan lebih tinggi.
“Karena pelatihan try out akan mengasah keterampilan anak untuk mengerjakan soal ujian," terang Safaruddin. Jika diberikan kesempatan memimpin Kaltim, lanjut Safaruddin, maka masalah pendidikan menjadi salah satu konsennya, yakni menyediakan beasiswa bagi anak-anak di pedesaan baik yang berprestasi maupun yang tidak mampu.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Samarinda, Siswadi mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan try out untuk memberikan pembekalan kepada siswa-siswi yang baru lulus untuk menghadapi ujian masuk ke perguruan tinggi.
Try Out SBMPTN, kata Siswadi merupakan program kerja partai yang serentak dilaksanakan secara nasional oleh DPP PDI Perjuangan bidang Pemuda dan olahraga (Pora), yang ditetapkan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada acara Rakernas III PDI Perjuangan di Bali, pada 23 hingga 25 Februari 2018 lalu.
"Ini merupakan kewajiban dan kepedulian partai terhadap dunia pendidikan. Tujuannya agar mereka punya bekal dan dapat diterima di Perguruan tinggi," kata Siswadi.
Hadir dalam acara tersebut, Ananda Emira Moeis, sekjen DPD PDI-Perjuangan Kaltim, Yeni Yola, ketua bidang Pemuda dan olahraga (Pora) sekaligus ketua panitia pelaksana serta para pengurus dan kader partai.