REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 yang tergelincir di bahu landasan pacu Bandara Djalaludin Gorontalo, Senin (30/4) malam, belum dievakuasi. Kepala Bandara Djalaludin Gorontalpo, Power Sihaloho, Senin, mengatakan evakuasi pesawat masih menunggu peralatan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Tim KNKT akan datang dan membawa peralatan untuk mengevakuasi pesawat, minimnya alat evakuasi membuat kami kesulitan karena roda depan pesawat patah," ujarnya.
Ia mengungkapkan tim KNKT akan terbang ke Manado, Sulawesi Utara dan menggunakan jalan darat menuju Gorontalo selama delapan jam. "Kami masih menunggu dukungan peralatan KNKT yang akan digunakan untuk menarik pesawat," kata dia.
Power mengaku pihaknya akan kondisikan pesawat ATR untuk membawa peralatan itu, namun harus melihat beban yang akan dibawa. Hingga Senin siang, Bandara Djalaludin Gorontalo ditutup sementara setelah tergelincirnya pesawat Lion Air pada Minggu (29/4) malam.