Jumat 04 May 2018 08:37 WIB

Lagi, Wenger Membela Oezil dari Kritikan

Bukan kali pertama kritik deras kerap dilayangkan terhadap Oezil.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (kanan) dan gelandang, Mesut Oezil.
Foto: EPA/Andy Rain
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (kanan) dan gelandang, Mesut Oezil.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Arsene Wenger membela pemainnya Mesut Oezil yang mendapat kritikan atas penampilannya saat Arsenal menelan kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid di leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (4/5) dini hari WIB. Salah satu yang mengkritik mantan gelandang Real Madrid itu adalah Martin Raymond Keown, pemerhati sepak bola sekaligus mantan bintang Arsenal.

"Saya tidak setuju dengan itu. Saya pikir Anda akan melihat bahwa ketika Anda menganalisis kinerja fisiknya (Oezil) yang ia berikan banyak malam ini," ujar Wenger kepada BT Sport, Jumat.

Menurut Wenger, ini adalah pertandingan yang sulit. Secara fisik, Oezil tidak bisa hanya dinilai dari segi tidak mampu mencetak gol. Yang jelas, menurut pelatih asal Prancis itu, kekalahan ini tanggung jawab seluruh tim.

"Kami memiliki banyak peluang di dua pertandingan. Kami kalah sebagai satu tim. Saya tidak setuju dengan itu, segera keluar sekarang. Bila Anda ingin didengarkan sekarang, Anda harus selalu berkomentar ekstrim," jelas Wenger.

Bukan kali pertama kritik deras kerap dilayangkan terhadap Oezil. Musim lalu, para pemerhati sepak bola, seperri Thierry Henry, Lee Dixon, Paul Merson, Ian Wright, termasuk Martin Keown juga menyuarakan pendapat negatif terhadap gelandang berusia 29 tahun itu.

Oezil juga menyadari dirinya yang kerap dikritik terlalu mahal saat didatangkan pada 2013, terlalu serakah, dan masih banyak lagi. Namun, Wenger pernah menegaskan jika kebanyakan orang tidak mengenal Oezil.

Oezil didatangkan ke Emirates Stadium dari Real Madrid pada 2 September 2013 dengan klausul sekitar 42,5 juta pounds untuk kesepakatan lima tahun. Transfer itu membuatnya menjadi pemain sepak bola Jerman termahal sepanjang masa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement