REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama peringatan Hari Doa Nasional di Gedung Putih, Presiden Trump menandatangani persetujuan mendirikan lembaga baru. Lembaga itu nantinya akan menangani permasalahan agama di AS, termasuk perlindungan kebebasan beragama dan memastikan organisasi keagamaan disana akan memiliki landasan hukum yang kuat.
"Doa selalu menjadi pusat kekuatan dan kehidupan di Amerika. Amerika adalah bangsa yang beragama," kata Trump dilansir laman CBS News.
Selain membuat rekomendasi tersebut, setiap cabang lembaga baru ini yang akan tersebar di wilayah AS lainnya, diharapkan mampu memberi solusi dari kebebasan beragama dan memberikan perlindungan. "Kami mengambil langkah ini karena meyakini bahwa masalah dan tantangan besar bisa dilalui dengan iman, tidak ada yang lebih kuat dari Tuhan," kata Trump lagi.
Pada peringatan tahun lalu, Trump juga telah menyetujui adanya yayasan non profit yang akan membantu masyarakat. Seperti lembaga amal yang nantinya akan disalurkan ke gereja-gereja atau rumah ibadah lain.
"Kami semua berkumpul disini untuk mensyukuri setiap berkat dari Tuhan. Semoga Tuhan selalu melindungi kami semua," tutup Trump dalam pidato Hari Doa Kamis kemarin.