REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim GO, sebuah aplikasi mobile penyedia layanan keagamaan dan panduan lengkap bagi umat Muslim diluncurkan. Ini merupakan aplikasi Islam pertama dengan menggunakan font Mushaf alquran standar Indonesia yang disertifikasi Kementerian Agama.
Marketing Manajer Muslim Go Indonesia, Jarot Utomo mengatakan, layanan yang tersedia di aplikasi tersebut didukung oleh lembaga pentashihan Kemenag. Layanan Alquran didalamnya diharapkan dapat menjadi acuan Muslim di Indonesia.
"Semoga bermanfaat," ujar Jarot dalam peluncuran Muslim Go, di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (4/5).
Jarot menjelaskan Muslim GO memiliki banyak fitur dan tiga diantaranya menjadi unggulan atau selalu dibuka. Ketiga fitur tersebut yaitu tentang alquran dimana referensi yang digunakan semua dari lajnah dan pentashihan Kemenag.
Kedua, jadwal shalat dan referensi yang digunakan juga dari Kemenag. Lalu yang ketiga fitur tentang informasi keagamaan dengan sumber berasal dari beberapa media Islam yang mengusung kedamaian.
Menurut Jarot, lebih satu juta pengguna aktif dan diunduh lebih dari 2,5 juta kali Indonesia merupakan tantang tersendiri dalam memberikan layanan. Ia meyakini dengan mengedepankan konten akurat akan menarik minat umat Muslim.
"Sehingga umat tidak sekedar menggunakannya sebagai tools namun juga aplikasi esensial dalam keseharian," katanya.
Dalam aplikasi ini, lanjut Jarot, pengguna dapat mencari hal paling dasar dalam agama seperti waktu shalat, alquran digital, kalender Islam dan arah kiblat. Kemudian ada juga berita agama, video dan gaya hidup.
Selain itu, pengguna Muslim GO dapat mencari rekomendasi masjid terdekat serta restoran halal. Menurut Jarot, aplikasi ini sudah ada di beberapa negara antara lain Malaysia, Pakistan, Cina dan India.
Kepala Lajnah Pentashihan Kemenag, Muchlis Hanafi mengatakan, Kemenag melakukan riset dan pengembangan terkait font mushaf Alquran standar Indonesia. Para ulama kemudian membakukan font mushaf alquran standar Indonesia.
"Ada spesifikasi tertentu, ada tata cara berbeda. Bunyinya sama, hanya untuk memudahkan," kata Muchlis
Ia yakin dengan font tersebut manfaatnya akan besar kepada umat Islam. Muchlis pun berterimakasih kepada Muslim GO atas kerjasama ini.
Ia menegaskan kerjasama ini sangat baik dan bermanfaat, khususnya bagi lembaga Lajnah Pentashihan dalam mengawal kesucian alquran. Ia berharap hasil riset dari Kemenag dapat tersosialisasikan kepada masyarakat luas.