Senin 07 May 2018 22:13 WIB

Mensos Ajak Pengusaha Muslimah Tingkatkan Kesejahteraan Umat

Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama mengatasi kemiskinan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial RI, Idrus Marham.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Sosial RI, Idrus Marham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Idrus Marham mengajak pengusaha Muslimah meningkatkan kesejahteraan umat Indonesia. Menurutnya, saat ini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sedang gencar mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Dalam konteks ini, peran positif dari berbagai elemen bangsa sangat dibutuhkan, termasuk dari umat Islam. "Apabila masalah perekonomian umat Islam bisa tertangani dengan baik, maka juga akan berdampak positif bagi perekonomian bangsa," katanya saat membuka Rakernas dan Tasyakuran Milad III, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Tasyakuran Milad III di Cipanas, Bogor, Jawa Barat, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (7/5).

Karena itu, Idrus menyambut baik kiprah IPEMI yang juga memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi umat Islam. Karena bagaimanapun, dia mengatakan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama, mengatasi masalah kemiskinan yang saat ini masih ada 26,58 juta orang tidak mampu.

Kemensos menyambut baik, dan siap bekerja sama dalam upaya mengentaskan kemiskinan. "Karena itu tadi saya tantang, agar IPEMI merumuskan dalam program kerjanya apa saja yang dan setelah itu segera bisa bertemu dengan segenap unsur dalam Kementerian Sosial, untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan di negeri ini," katanya.

Dalam bagian sambutannya, Mensos menekankan kepada peserta Mukernas IPEMI agar memantapkan niat umtuk membela ekonomi umat. "Hanya dengan niat yang kuat dan konsisten, usaha IPEMI meningkatkan ekonomi umat akan menuai hasil yang diharapkan," ujarnya. Ke depan, Idrus berharap, IPEMI bisa konsisten terus menjadi bagian dari kekuatan pendorong perbaikan ekonomi umat Islam, yang pada gilirannya juga meningkatkan kesejahteraan bangsa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement