Kamis 10 May 2018 02:56 WIB

Kemenkes Sosialisasikan Germas di Bogor

Sosialisasi ini difokuskan kepaa remaja dan tokoh masyarakat

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Setelah menjalani diet dan olahraga dengan benar, tugas terakhir yang mesti Anda lakukan adalah menjalani pola hidup yang sehat.
Foto: Republika/Prayogi
Setelah menjalani diet dan olahraga dengan benar, tugas terakhir yang mesti Anda lakukan adalah menjalani pola hidup yang sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Jakarta II melakukan sosialisasi gerakan masyarakat sehat (germas) di Kabupaten Bogor. Kegiatan dilakukan di Rumah Sakit Sentra Medika, Rabu (9/5).

"Kegiatan ini hasil kolaborasi antara kami dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan tujuan meningkatkan kesehatan maayarakat," ujar Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta II Joko Sulistiyo, Rabu (9/5).

Kegiatan sosialisasi ini merupakan kali kedua mereka. Sebelumnya poltekkes telah menggelar kegiatan serupa di Jakarta Timur. Rencananya tanggal 11 Mei nanti mereka akan menuju Jakarta Pusat untuk melakukan sosialisasi serupa.

Sosialisasi kali ini difokuskan kepada remaja usia 14 hingga 25 tahun dan tokoh masyarakat. Sebanyak 80 persen dari 300 undangan adalah remaja.

Program kesehatan dan gizi remaja dianggap tidak segencar dan disosialisasikan sebagus program kesehatan dengan usia lainnya. Padahal remaja disebut memiliki masalah kesehatan yang juga perlu diperhatikan, salah satunya stunting.

"Remaja padahal agen perubahan baik bagi dirinya sendiri, keluarga, atau masyarakat. Karena itu kita mengajak remaja agar mereka jadi pion memperluas jangkauan tentang germas dan memperkuat komitmen hidup sehat," lanjutnya.

Germas merupakan program yang dianggap mampu mencegah masyarakat terserang penyakit dan menjaga kesehatan. Saat ini biaya untuk mengobati penyakit sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan pencegahan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement