REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beras impor baru 412 ribu ton yang masuk sebagai stok beras Bulog. Sekitar 50 ribu ton beras asal Pakistan akan masuk bulan ini.
"Impor nanti datang lagi bulan ini sampai genap 500 ribu. Sebagian sudah ada antre di pelabuhan," kata Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi tengah pekan ini.
Stok beras saat ini mencapai 1,145 juta ton dengan rincian 1,045 juta ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan 100 ribu ton untuk beras komersil. Angka tersebut bersumber dari pengadaan dalam negeri tahun ini sebesar 682 ribu ton dan 412 ribu ton beras impor.
Angka kebutuhan yang perlu dikeluarkan Bulog adalah 100 ribu hingga 150 ribu ton untuk Bantuan Sosial Beras Sejahtera dan100 ribu hingga 150 ribu per bulan.
Bulog ditargetkan menyerap 2,2 juta ton beras hingga Juni nanti. Menurut Andrianto, target bisa tercapai jika pasokan di lapangan memang ada.
Pada pekan ini, penyerapan Bulog per hari hanya sebesar 15 ribu ton pada Senin (7/5) dan 17 ribu ton pada Selasa (8/5). Meski Bulog juga pernah menyerap di atas 25 ribu ton pada tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya.
Namun ada yang berbeda antara panen tahun ini dan 2017 lalu. "Kalau tahun lalu itu memuncak kalau sekarang lebih rata, flat," katanya.
Ia menambahkan, beberapa wilayah yang saat ini masih memiliki beras untuk diserap adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Lampung sementara di Jawamelandai.