Jumat 11 May 2018 11:00 WIB

Transjakarta Alihkan Rute Koridor 2

Halte Istiqlal sekarang ini sudah tidak bisa melayani penumpang.

Massa Aksi Bela Palestina mulai padati Monas, Jumat (11/5).
Foto: Republika/Fuji Pratiwi
Massa Aksi Bela Palestina mulai padati Monas, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pengalihan terhadap operasional rute Bus Transjakarta Koridor 2 Pulogadung-Harmoni. Pengalihan tersebut dilakukan berkaitan dengan aksi demo Bela Palestina yang dilaksanakan sejumlah organisasi masyarakat di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

"Untuk kondisi di jalur Transjakarta Koridor 2 saat ini sudah dipadati massa sehingga pelayanannya kami alihkan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Jumat (11/5).

Menurut dia, rute bus Transjakarta Koridor 2 dialihkan melewati Halte Senen, belok kiri ke Jalan Gunung Sahari, kemudian bergabung dengan Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu). Lalu, lanjut ke lampu merah Golden, belok kiri melewati Jalan KH Saman Hudi, lewati lampu merah Sawah Besar dan belok kiri ke arah Harmoni. Untuk rute dari Harmoni ke arah Pulogadung saat ini masih normal.

(Catat, Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Aksi Bela Palestina)

"Sejumlah halte yang tidak melayani di Koridor 2, antara lain Halte Atrium, Halte RSPAD, Halte Deplu, Halte Gambir 1, Halte Istiqlal, Halte Juanda dan Halte Pecenongan," ujar Budi.

Dia menuturkan, jalur Transjakarta mendekati Halte Istiqlal saat ini sudah dipadati oleh massa sehingga bus-bus Transjakarta dialihkan melalui jalur reguler. "Dengan begitu, untuk Halte Istiqlal sekarang ini sudah tidak bisa melayani penumpang. Perkembangannya akan kami informasikan kembali," kata Budi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement