Jumat 11 May 2018 17:21 WIB

JK Sebut Kelompok Taliban Setuju Perdamaian

Taliban tidak hadir dalam pertemuan trilateral ulama tiga negara di Bogor.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Deklarasi Perdamaian Bogor. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjabat dengan Ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan Qiblq Ayaz Pada Penutupan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan- Indonesia - Pakstan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Deklarasi Perdamaian Bogor. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjabat dengan Ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan Qiblq Ayaz Pada Penutupan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan- Indonesia - Pakstan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menutup pertemuan Trilateral Ulama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia. Dalam pertemuan tersebut kelompok Taliban tidak tampak hadir.

Jusuf Kalla mengakui bahwa secara resmi kelompok Taliban tidak hadir dalam pertemuan trilateral tersebut. Sebab, pertemuan tersebut merupakan usulan ulama dari masing-masing negara dengan persetujuan pemerintah. Namun, kelompok Taliban telah memberikan pernyataan bahwa mereka mendukung perdamaian.

"Secara resmi (kelompok Taliban) tidak (hadir), tapi telah memberikan statement bahwa Taliban mendukung perdamaian ini," ujar Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (11/5).

Ia mengatakan, untuk mendorong perdamaian maka negara-negara yang berkonflik harus duduk bersama dan membicarakan hal tersebut. Berdasarkan pertemuan Trilateral Ulama ini, para ulama dari Afghanistan maupun Pakistan sepakat untuk menciptakan perdamaian.

Jusuf Kalla menjelaskan, proses perdamaian di Afghanistan masih membutuhkan waktu yang panjang. Menurutnya, perdamaian bisa tercapai apabila pihak-pihak yang bertikai duduk bersama untuk berunding dan berdialog. "Masih panjang prosesnya, ini statement awal, payung," ujar Jusuf Kalla.

Dengan demikian, pada pertemuan awal tersebut Indonesia berupaya untuk mempertemukan ulama-ulama dari Afghanistan dan Pakistan. Adapun, suara ulama biasanya lebih didengar oleh masyarakat maupun kelompok-kelompok agama.

"Ulama sangat penting, dan juga semua negara Islam itu menghargai ulama maka ini seruan ulama bahwa kalian semua harus mencapai damai," kata Jusuf Kalla.

Pertemuan trilateral tersebut merupakan usulan dari majelis ulama masing-masing negara dengan persetujuan pemerintah. Dalam pertemuan tersebut, para ulama Afghanistan dan Pakistan sepakat untuk mencapai perdamaian. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam deklarasi Bogor for Peace.

Deklarasi Bogor for Peace dibacakan oleh perwakilan ulama dari masing-masing negara. Adapun ulama yang membacakan deklarasi tersebut yakni perwakilan ulama Pakistan Qibla Ayaz, perwakilan ulama Indonesia Quraish Shihab, dan perwakilan ulama Afghanistan Ataullah Lodin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement