REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut dua Yossi Irianto dan Aries Supriatna menaruh perhatian kepada guru pengajian dan ustaz di Kota Bandung. Pasangan ini menjanjikan perhatian kesejahteraan para guru ngaji, ustad, guru madrasah dan guru keagamaan lainnya di Kota Bandung.
Calon Wakil Walikota Bandung Aries Supriatna mengatakan selama ini para guru ngaji, ustaz dan guru madrasah, nasibnya kurang diperhatikan oleh pemerintah. Padahal mereka juga memiliki tanggungjawab menghidupi diri dan keluarganya.
Aries mengatakan, seperti halnya guru-guru di sekolah formal, para guru ngaji dan guru madrasah juga berhak memperoleh penghidupan yang layak. Apalagi mereka memiliki peran penting di lingkungan.
"Para guru ngaji, ustaz dan guru madrasah memiliki peran penting dan strategis karena mereka ikut membangun akhlak dan karakter warga Bandung. Kami akan anggarkan dari APBD untuk memberikan insentif bagi mereka," kata Aries dalam siaran pers di sela-sela kampanye di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (11/5).
Selama ini, kata Aries, guru ngaji dan ustaz sama sekali tidak memperoleh honor atau insentif dari Pemkot Bandung. Padahal mereka telah meluangkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk mendidik masyarakat terutama anak-anak di Kota Bandung dalam bidang keagamaan.
Menurutnya, pembangunan bidang keagamaan menjadi salah satu prioritas pasangan Yossi-Aries. Peran guru ngaji dan ustaz sangat penting untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang memiliki akhlak dan karakter baik. Sehingga ke depannya pembangunan di Kota Bandung dalam berjalan maksimal.
Sebagai bentuk keseriusan, pasangan yang diusung PPP, Hanura, Nasdem dan PDIP itu bahkan memasukkan program peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah itu dalam 15 program unggulan pasangan Yossi-Aries.
"Kami akan lebih memperhatikan para guru ngaji, ustad, kiai dan guru madrasah. Insya Allah, 2019 nanti bisa kita realisasikan. APBD kita insya Allah mencukupi," ujarnya.