Senin 14 May 2018 15:25 WIB

GSBC 1 Juara 3x3 Red Bull Reign Indonesia

GSBC 1 mengalahkan wakil Bandung, Jet Life.

Pertandingan 3x3 Red Bull Reign Indonesia.
Foto: dok Red Bull Reign Indonesia
Pertandingan 3x3 Red Bull Reign Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Gading Sakti Basketball Club (GSBC) 1 Jakarta menjadi wakil Indonesia pada ajang basket 3x3 Red Bull Reign World Final 2018 yang akan digelar pada September di Washington DC, Amerika Serikat. GSBC 1 mengalahkan wakil Bandung, Jet Life, dengan skor telak 15-4 pada final di lapangan Pati Unus, Jakarta Selatan, Ahad (13/5).

Putaran final Red Bull Reign Indonesia diikuti oleh 12 tim, terdiri dari empat tim asal Jakarta, empat dari Bandung, dan empat tim wild card. Masing-masing terdiri dari satu tim mewakili Surabaya, Bali, Bogor dan tim runner up 2017.

GSBC 1 mendapatkan durian runtuh. Tim yang diperkuat Jonathan Saragih, Pringgo Regowo, Muhammad Tri Wicaksono, dan Muhammad Arighi sebenarnya gagal menembus empat besar wakil Jakarta yang lolos ke putaran final. Mereka tersisih pada babak penyisihan Jakarta yang berlangsung di tempat yang sama pada Sabtu (12/5). Tidak lolosnya GSBC 1 sebagai salah satu wakil Jakarta tak lepas dari aturan poin kumulatif yang diterapkan pada kejuaraan ini.

Namun, keberuntungan memihak GSBC 1. Wakil wild card asal Bogor dipastikan tak bisa tampil karena salah satu pemainnya cedera. GSBC 1 dipanggil sebagai pengganti.

Pemain GSBC 1, Pringgo Regowo, mengatakan timnya harus melewati 21 pertandingan untuk meraih gelar juara. Menurut Pringgo, kunci keberhasilan timnya yakni aspek mental. "Mental harus kuat selain skill," kata Pringgo.

GSBC 1 akan bersaing dengan 14 tim dari seluruh dunia pada Red Bull Reign World Final. Mereka berkeinginan untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Bagi Jonathan Saragih, ini kali kedua ia tampil mewakili Indonesia. Tahun lalu, Jonathan memperkuat tim Aplus yang tampil di Barry Farm, Washington DC. Aplus diperkuat Jonathan bersama Rony Gunawan, Andy 'Batam' Poedjakesuma, dan Xaverius Prawiro. Saat itu, Aplus lolos ke putaran kedua sebagai wakil dari Grup 2, namun dihentikan Filipina 10-21.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement