REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengancam akan berhenti memberikan wawancara pada media. Gomez mengaku geram ketika tidak ada media yang mengangkat berita Bojan Malisic disikut oleh Abdoulaye Maga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (12/5).
"Jika kalian tidak membicarakan soal ini di media kalian, saya tidak akan berbicara lagi sama kalian," kata Gomez di SPOrT Jabar, Senin (14/5).
Penerjemah Persib Fernando Soler kemudian menjelaskan kegeraman Mario. Ia menilai, pelanggaran tanpa sanksi tersebut tidak adil. Sebab, sebelumnya Persib harus menerima beberapa sanksi seperti pelarangan bermain untuk Supardi.
"Lawan kami kemarin, Persipura, tidak ada sanksi, bukan kami tak mau atau kami tidak mau sepak bola Indonesia seperti ini. Sampai kapan?" kata Soler.
Soler berargumen bahwa ia dan Gomez bisa kapan saja meninggalkan Indonesia jika mau. Namun, jajaran pelatih ingin menjaga pemain dari semua hal buruk, termasuk risiko Bojan kembali cedera. "Tapi ini keluarga kami, pemain dijaga, ini bisa kena kemarin, Bojan ada kena itu (hidung). Hari Sabtu ia tidak bisa main gimana?" ujar mantan pemain Persebaya ini.
Soler berharap, awak media bisa memberitakan secara lugas apa yang terjadi sebenarnya. Ini agar ke depannya pertandingan keras bisa dihentikan dan keadilan dapat diterapkan.