Senin 14 May 2018 19:12 WIB

Wiranto dan Susy Bicara Target PBSI di Indonesia Terbuka

Susy mengatakan, target satu gelar tersebut realistis.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Susy Susanti
Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Susy Susanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranro tak memasang target tinggi pada gelaran Indonesia Terbuka 2018. Turnamen ini, menurut dia, menjadi tolok ukur perolehan medali emas pada ajang Asian Games 2018.

"Kami ingin persiapan untuk bisa meraih medali emas (Asian Games) itu sejak dari Indonesia Terbuka ini," ujar dia saat konfrensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (14/5).

Berbeda dengan Wiranto, kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan, federasi bulu tangkis Indonesia menargetkan satu gelar juara. Susy mengatakan, target satu gelar tersebut realistis. "Sebagai tuan rumah, paling tidak satu gelar bisa kita raih," ujar dia.

Gelaran Indonesia Terbuka 2018, baru akan dimulai 3 Juli mendatang. Tahun ini, gelaran yang akan mengambil tempat di Istora Senayan tersebut, bertotal hadiah senilai 1,25 juta dolas AS. Gelaran Indonesia Terbuka nanti sepertinya bakal menjadi kalender turnamen terakhir bagi para atlet PBSI sebelum menuju Asian Games yang akan dimulai pada 18 Agustus.  

Terkait target gelar, Susy belum mau mengungkapkan dari nomor pertandingan yang mana. Hanya, kata dia, harapan gelar tersebut cukup mungkin bagi PBSI. "Di Indonesia Terbuka, yang main adalah pemain-pemain terbaik di dunia," ujar dia.

Menengok reputasi atlet badminton Indonesia, PBSI menyimpan peluang meraih dua gelar di Indonesia Terbuka. PBSI punya Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya di nomor ganda putra yang menempati posisi teratas di tangga BWF. Keduanya memegang tiga gelar juara internasional, Indonesia Master, India Terbuka dan terakhir All England 2018. 

Begitu juga pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dari nomor ganda campuran yang berada di puncak ranking BWF. Pasangan ini meraih medali emas pada Olimpiade Brasil 2016.

Harapan untuk bisa meraih gelar di ajang Indonesia Terbuka 2018, pun diamini Marcus Gideon. Pebulu tangkis 27 tahun itu mengatakan, ia menargetkan bisa meraih gelar. "Perwakilan Denmark dan Cina bakal menjadi sandungan terberat," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement