REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta mengatur nutrisi pemain dan mengubah waktu latihan selama bulan Ramadhan, mengingat kompetisi Liga 1 tetap berjalan. Latihan tim Macan Kemayoran dilakukan setelah shalat Tarawih atau pukul 20.00 WIB.
Dokter tim Persija, Donny Kurniawan, dalam keterangannya mengatakan, pergeseran waktu latihan merupakan keputusan pelatih Stefano Cugurra. Ini disesuaikan dengan kondisi pemain yang berpuasa lebih dari delapan jam. Asupan makanan pemain juga sangat diperhatikan.
"Sebenarnya pemain sudah terbiasa (puasa). Yang harus diperhatikan saat ini pola makan dan asupan selama berpuasa. Setelah berpuasa lebih dari delapan jam pastilah kekurangan cairan," katanya, Kamis (17/5).
Menurut dia, sebelum latihan maupun bertanding selama bulan puasa dibutuhkan persiapan yang baik. Terutama dalam mengembalikan kadar gula darah setelah berbuka menjelang pertandingan. Hal tersebut sangat dibutuhkan pemain. Hanya, semuanya diatur sesuai dengan kebutuhan pemain.
Donny menjelaskan secara umum untuk mengembalikan kondisi pemain dibutuhkan tiga hal yaitu karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup.
"Disinilah jam latihan disesuaikan. Artinya ketika buka jam berapa ada fase di mana mengolah makanan itu menjadi energi dan sehingga latihan tidak terlalu mepet dengam waktu berbuka. Maka dari itu coach menentukan latihan jam delapan dan lebih baiknya setelah shalat Tarawih," katanya menjelaskan.
Terkait asupan makanan, Donny menjelaskan akan memperbanyak porsi buah-buahan untuk pemain karena mudah diserap berikut dengan pasta. Pengaturan menu sudah punya acuan dan tidak banyak perubahan.
Khusus untuk latihan malam, Macan Kemayoran akan memulai malam ini di Lapangan PS AU, TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta. Latihan ini merupakan bagian persiapan menghadapi Persela Lamongan. Pertandingan melawan tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir bakal berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Ahad (20/5).