Ahad 20 May 2018 19:38 WIB

Diguyur Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga III

Hingga pukul 19.00 WIB, tinggi muka air di Bendung Katulampa berada di angka 150 cm

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bayu Hermawan
Bendung Katulampa, Bogor (ilustrasi)
Foto: dok. Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman
Bendung Katulampa, Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, sejak Ahad (20/5) sore, mengakibatkan tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa naik menjadi 150 sentimeter. Dalam kondisi ini status tersebut masuk Siaga III Banjir Jakarta.

"Hujan dengan intensitas tinggi memang terjadi di wilayah Puncak. Ketinggian muka air hingga pukul 19.00, di Bendung Katulampa tercatat 150 sentimter atau dalam keadaan Siaga III banjir Jakarta," ujar Kepala Bendung Katulampa Andi Sudirman saat dikonfirmasi, Ahad (20/5).

Andi menjelaskan, pada Ahad pagi, tinggi muka air masih tercatat setinggi 30 sentimeter atau dalam kondisi normal. Ketinggian ini bertahan hingga Ahad siang, pukul 12.00 WIB. Namun mengalami kenaikan sejak Ahad petang, pukul 15.00 WIB menjadi 50 sentimeter. Ketinggian naik secara tiba-tiba sekitar pukul 18.30 WIB di angka 120 sentimeter dan terakhir pukul 19.00 WIB di angka 150 atau siaga III.

"Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan masih terjadi hingga malam nanti. Ada kemungkinan ketinggian naik," lanjut Andi.

Andi menyebut debit air sekitar 246.000 meterkubik per detik akan terus melaju menuju hilir di Jakarat dan diperkirakan sampai sekitar 8 hingga 10 jam kemudian. Sementara itu TMA Ciliwung di Posko Panus, Depok tepantau di ketinggian 115 sentimeter atau dalam keadaan Siaga IV.

Hingga berita ini dibuat kondisi di Puncak masih hujan dengan intesitas sedang, sementara di wilayah Kota Bogor terpantau hujan dengan intensitas ringan. Andi juga meminta agar masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung waspada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement