REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kapten Lazio, Senad Lulic, menjadi pesakitan. Ia menerima kartu merah semenit setelah Inter Milan menyamakan skor menjadi 2-2 pada laga pamungkas Serie A musim 2017/2018 di Stadion Olimpico, Senin (21/5) dini hari WIB. Dengan 10 pemain, Lazio yang sebenarnya hanya butuh hasil imbang akhirnya kalah 2-3. Tiket ke Liga Champions musim depan pun melayang ke kubu Inter.
Lulic membela diri. Ia mengatakan, Lazio sebenarnya tak kehilangan tiket tersebut saat melawan Inter, melainkan dua atau tiga laga sebelumnya. "Kami seharusnya mengakhirinya dengan lebih cepat. Kami punya beberapa kesempatan," kata dia kepada Sky Sports Italia, dikutip dari Football Italia.
Terlepas dari hasil buruk melawan Inter, Lulic menilai Lazio telah menjalani musim yang positif. Ia mengakui ada kekecewaan besar karena tak mengakhiri musim dengan pencapaian tinggi.
"Kami di nyaris menjadi salah satu yang terbaik di Italia dan Eropa, jadi kami harus membangun hal positif dan meningkat musim depan," kata dia.
Baca juga: Icardi Sebut Inter Tunjukkan Kekuatan dan Hasrat
Saat melawan Inter, Biancoceleste unggul 1-0 lewat gol bunuh diri, Ivan Perisic. Sekitar 20 menit kemudian, Danilo D'Ambrosio menyamakan kedudukan, memanfaatkan sepak pojok. Pada menit ke-41, Lazio kembali unggul.
Berawal dari serangan balik, Felipe Anderson sukses memperdaya Samir Handanovic. Skor 2-1 untuk Le Aquile bertahan hingga jeda.
Usai turun minum, Inter mencoba menyerang lewat umpan panjang ke arah pertahanan Lazio. Nerazzurri baru bisa menyamakan kedudukan melalui penalti Mauro Icardi pada menit ke-78.
Semenit kemudian, petaka datang bagi Lazio. Lulic diusir wasit usai melanggar Marcelo Brozovic. Lulic mendapat kartu kuning kedua.
Dua menit berselang, tim tamu benar-benar berpesta. Sundulan Matias Vecino memanfaatkan sepak pojok Brozovic, membuat La Beneamata berbalik unggul 3-2 hingga laga berakhir.