REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Rumah Zakat, Nur Effendi mengatakan, Ramadhan tahun ini menargetkan sebanyak 250 ribu orang akan menerima manfaat zakat. Tema yang diangkat pada Ramadhan kali ini adalah Ramadhan Berdaya.

"Nantinya zakat akan disalurkan di 170 titik pemberdayaan desa berdaya milik Rumah Zakat di 29 propinsi, termasuk daerah terluar, tertinggal dan terpencil,"jelas dia kepada Republika.co.id, Rabu (23/5).

Ada enam program yang dilakukan selama Ramadhan untuk menyalurkan zakat. Pertama, yakni Berbagi Berbuka puasa. Program senilai Rp 35 ribu per orang ini berbentuk paket makanan lengkap yang akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Kedua, Nur mengatakan, ada Kado Lebaran Yatim. Paket ini senilai Rp 310 ribu. Kado untuk anak-anak yatim piatu ini berisi paket makanan, susu, dan perlengkapan sekolah anak.

Ketiga, Bingkisan Lebaran keluarga senilai Rp 360 ribu. Program ini diberikan kepada keluarga prasejahtera berupa paket bahan pokok, sarung dan jilbab.

Keempat, yakni Syiar Quran senilai Rp 170 ribu. Program ini dilakukan Rumah Zakat dengan mendistribusikan Alquran dan Iqra ke Desa Berdaya dan berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga semakin banyak warga dapat merasakan indahnya membaca dan mengkaji Alquran.

Kelima, Bebas Hutang, dimana setiap orang dapat berdonasi untuk program ini dengan jumlah sesuai keinginan muzakki. "Tujuan program ini adalah untuk memberikan bantuan pelunasan hutang bagi keluarga kurang mampu yang kesulitan membayar dengan prioritas kebutuhan biaya pendidikan dan kesehatan,"jelas dia.

Keenam, program janda berdaya dengan nilai donasi Rp 550 ribu per orang. Rumah Zakat ingin dapat memberdayakan janda yang menjadi pencari nafkah. Program ini terdiri atas bantuan pangan dan uang tunai untuk membantu penghidupan keluarganya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika