REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pelatih tunggal putri tim Piala Uber Indonesia Minarti Timur mengatakan segera melakukan evaluasi untuk menghadapi babak perempat final. Minarti mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi.
"Sejauh ini sudah ada kemajuan selama pertandingan penyisihan, walau masih ada yang harus dibenahi," kata Minarti seusai pertandingan penyisihan grup D Piala Uber di Bangkok, Thailand, Rabu (23/5).
Menurut Minarti, kemajuan terlihat pada pemain tunggal Gregoria Mariska. Gregoria selalu menang dalam tiga penampilannya di penyisihan.
"Saya lihat Gregoria tidak seperti biasanya. Gerakan kakinya yang biasanya agak lambat, kini cukup cepat dan kuat. Ia pun bisa mengatasi masalah seperti arah angin dan memaksimalkan kemampuannya," kata Minarti.
Ia mengharapkan Gregoria terus meningkatkan performa. Karena lawan yang akan dihadapi di perempat final atau babak selanjutnya akan lebih berat.
Mengenai Fitriani, Minarti mengatakan perlu lebih fokus agar tidak kehilangan momen seperti ketika melawan Malaysia. Saat itu Fitriani sudah sempat unggul jauh namun akhirnya kalah.
"Ruselli Hartawan juga terlihat ada kemajuan, terbukti ia bisa menang di partai terakhir melawan Cina. Tapi ia memang harus mendapat pengalaman agar makin percaya diri menghadapi pemain-pemain kelas dunia," kata Minarti.
Mengenai calon lawan tim Piala Uber Indonesia, Minarti mengatakan bahwa semuanya tidak ada yang ringan.
"Jepang, Korea, Taiwan, atau tuan rumah Thailand semuanya berat. Kami harus siap, dan hari ini kami akan bahas untuk persiapan besok," ujarnya.
Selain itu, kata Minarti, ia akan melihat kondisi terakhir pemain-pemain sebelum menentukan susunan tim di perempat final. Tim putri Indonesia lolos ke perempat final Piala Uber setelah pada penyisihan menang atas Malaysia 3-2 dan atas Prancis 5-0, dan kalah 2-3 dari Cina.