Kamis 24 May 2018 09:37 WIB

Steve McManaman: Zidane Pantas untuk Lebih Dihargai

Zidane patut mendapat apresiasi lebih atas prestasinya di Real Madrid

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Zinedine Zidane
Foto: Matthias Balk/dpa via AP
Zinedine Zidane

REPUBLIKA.CO.ID, MANDRID -- Mantan pemain Real Madrid Steve McManaman mengatakan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pantas mendapat penghargaan lebih. McManaman pernah bermain bersama Zidane di Madrid awal tahun 2000-an.

"Dia tidak mendapatkan penghargaan yang pantas, (padahal) dia mengambil alih tim yang sedang kesulitan, tim yang disfungsional," kata McManman, seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (24/5).

Zidane memang akan menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia jika kembali memenangkan Liga Champions musim ini. Karena hanya ada dua pelatih yang pernah memenangkan tiga Liga Champions, Bob Paisley dan Carlo Ancelotti. Tapi kedua pelatih tersebut tidak memenangkan secara beruntun.

Sementara jika Zidane kembali memenangkan Liga Champions musim ini, maka ia berhasil memenangkan Liga Champions tiga musim berturut-turut. Tapi saat ini Zidane sedang dibayang-bayangi buruknya performa Real Madrid di La Liga dan terancam dipecat.

"Para pemain tidak senang ketika ia (Zidane) ditunjuk (sebagai pelatih). Namun dia kini sudah memenangkan dua Liga Champions, jika Pep Guardiola yang mencapai itu, orang-orang akan bernyanyi di atas atap," kata McManaman.

McManaman mengatakan, sebagai pelatih Zidane masih orang yang sama. Ia tidak pernah menyanjung dirinya sendiri. Sama seperti kala ia masih bermain. McManaman mengatakan Zidane tidak pernah terus terang dan berlebihan saat diwawancara.

"Jika dia menang ,semua orang mengatakan itu tergantung pada pemainnya, tapi dia orang membuat mereka (pemain) senang karena menang," kata McManaman.

(baca juga: Staf Mancini di Timnas Italia Diumumkan)

McManaman mengatakan pernah memiliki seorang pelatih yang tipikalnya sama seperti Zidane, tidak proaktif di pinggir lapangan. Yakni Vicente del Bosque.

McManaman mengatakan Del Bosque bukan tipe pelatih yang berteriak-teriak atau seorang arsitek taktik yang canggih dengan metode latihan yang rumit.

"Dia tidak butuh melakukan pidato yang menggebu-gebu, dia membiarkan para pemimpin di ruang ganti, mereka adalah para pemain Spanyol, sepertinya Zizou melakukan pendekatan yang sama, di lapangan Sergio Ramos atau Cristiano Ronaldo yang menjadi pemimpin," tambah McManaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement