Senin 28 May 2018 17:20 WIB

300 Ribu Orang Sampaikan Petisi untuk Sanksi Sergio Ramos

Muncul petisi yang menuntut dilakukannya tindakan hukum bagi Ramos.

 Gelandang serang Liverpool FC Mohamed Salah mengalami cedera bahu pada menit ke-25, setelah berjibaku dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos.
Foto: AP/Darko Vojinovic
Gelandang serang Liverpool FC Mohamed Salah mengalami cedera bahu pada menit ke-25, setelah berjibaku dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Drama dari laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid masih terus berlanjut. Apalagi kalau bukan soal cederanya Mohamed Salah setelah beradu dengan Sergio Ramos.

Banyak pihak yang menilai bahwa Ramos sengaja membuat Salah terjatuh sehingga akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Kini muncul satu petisi yang menuntut agar dilakukan tindakan hukuman bagi Ramos.

Hingga kini, petisi yang diluncurkan oleh Mohamed Salah Abdel-Hakeem itu telah mendapat tanggapan lebih dari 300 ribu orang.

"Sergio Ramos seperti dengan sengaja mengunci lengan Mohamed Salah sehingga mengakibatkan cedera bahu, yang membuat Salah tidak hanya bisa bermain di sisa pertandingan, tapi juga di Piala Dunia 2018," tulis petisi itu, dikutip dari Football Espana, Senin (28/5).

Dalam petisi itu dikatakan, selama pertandingan, Sergio Ramos juga dinilai bertindak seperti pemain Liverpool seolah selalu mencuranginya. Sehingga, hal tersebut membuat Sadio Mane mendapat kartu kuning yang sejatinya tidak pantas didapatkan.

"Sergio Ramos memberikan contoh buruk bagi generasi pemain sepak bola masa depan. Alih-alih memenangkan pertandingan dengan adil, dia (Ramos) menggunakan trik yang bertentangan dengan semangat fair play," tulis petisi itu.

Selanjutnya, UEFA dan FIFA diminta untuk segera mengambil langkah-langkah tegas terhadap Ramos dan pemain-pemain lain yang juga bertindak serupa.

"Menggunakan rekaman video pertandingan untuk terus menjaga semangat pertandingan," tulis petisi itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement