REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri India Shri Narendra Modi menabuh beduk di Masjid Istiqlal, Jakarta, saat kunjungannya ke Indonesia. Pemukulan beduk itu dilakukan PM Modi saat meninjau masjid yang dibangun pada 1951 didampingi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (30/5).
PM Modi bersama Presiden Jokowi tiba di masjid melalui Pintu VVIP Al Malik pada sekitar pukul 13.10 WIB sehabis meninjau pameran layang-layang India-Indonesia di lapangan silang Monas, Jakarta.
Kedua pemimpin itu mengobrol hangat saat berjalan bersama di karpet yang digelar di selasar Masjid Istiqlal. Saat kunjungan ke Istiqlal, PM Modi mengenakan pakaian khas India berwarna putih dan rompi cokelat, sementara Presiden Jokowi memakai jas hitam berdasi merah.
Setelah memberikan keterangan mengenai sejarah beduk, pengurus masjid mencontohkan lantunan tabuhan pemukulan beduk kepada Perdana Menteri.
Kemudian, PM Modi menabuh beduk yang berumur 300 tahun itu mengikuti irama yang dicontohkan. Sehabis memukul beduk, acara dilanjutkan dengan meninjau ruangan utama Masjid Istiqlal untuk melihat bagian kubah.
PM Modi berada di Indonesia untuk melakukan kunjungan resmi selama tiga hari sejak 29 Mei 2018. Selain PM Modi, pejabat India yang juga pernah meninjau Masjid Istiqlal adalah Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari saat kunjungannya pada November 2015.
Saat itu, sebuah patung Mahatma Gandhi juga diresmikan di Universitas Udayana sebagai lambang persahabatan kedua negara yang makin erat.
Kedua kepala pemerintahan itu meninjau pameran layang-layang setelah melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Sekitar pukul 12.30 WIB, Jokowi dan Modi kemudian menuju lapangan Monas mengendarai mobil golf.
Pada pameran tersebut, dipamerkan puluhan layang-layang, salah satunya bergambar Mahabarata. Selain itu, terdapat pula musik tradisional Indonesia dengan lagu jali-jali yang didendangkan.
Sehabis meninjau pameran layang-layang, kedua kepala pemerintahan itu pun kemudian mencoba memainkan layang-layang. Kendati demikian, layang-layang yang dikendalikan oleh Jokowi dan Modi tersebut sudah diterbangkan sebelumnya.