REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memiliki beberapa agenda bersama mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Ketiganya akan melakukan sejumlah kunjungan dan umrah bersama.
"Ada beberapa kunjungan dari Pak Prabowo ke Pak Amien Rais dan alhamdulliah mereka sepakat untuk bersama-sama dengan Pak Sohibul Iman juga untuk melakukan perjalanan umrah," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (31/5).
Ibadah umrah rencananya akan dilakukan di bulan Ramadan, tepatnya mulai 2 Juni. Sandiaga mengatakan mereka ingin mendaparkan keberkahan Ramadan dengan beribadah ke Tanah Suci.
"Kan sebagian dari ulama mengutip bahwa keberkahannya utamanya bulan suci Ramadan diisi dengan ibadah dan umrah di bulan suci sama saja berhaji bersama Rasulullah," kata Sandiaga.
Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, para tokoh partai tersebut juga akan berdoa untuk bangsa Indonesia. Indonesia, kata Sandiaga, sedang mengalami periode stagnasi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan ketidakmampuan pemerintah menciptakan lapangan kerja.
"Jadi tokoh-tokoh bangsa saya kira baik untuk bersilaturahmi dan mendoakan ekonomi kita bisa lebih ke depan dan membuka lapangan kerja," ujar dia.
Sandiaga mengaku tak tahu pasti jadwal kegiatan Prabowo, Amien, dan Sohibul di Tanah Suci nantinya. Ia tak berani memastikan apakah akan ada pertemuan antara ketiga tokoh itu dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab yang saat ini berada di Arab Saudi. Seperti diketahui, pertengahan tahun lalu, Amien dan sejumlah petinggi PKS juga menemui Rizieq di negara tersebut.
"Saya belum sampai pembicaraan ke sana. Informasi di sana nanti tentu nya akan disampaikan oleh tim yang berangkat kebetulan saya sendiri baru pulang dari umrah. Jadi ya kita doakan lah," ujar Sandiaga.
Menurut lulusan Universitas Wichita itu, selama umrah, Prabowo akan pergi ke Makkah dan Madinah. Kegiatan itu akan lebih difokuskan untuk ibadah. Sandiaga menduga, ketiga tokoh tersebut juga akan meminta bimbingan agar diberikan keputusan terbaik.
"Sama seperti saya waktu umrah kemaren berdoa untuk diberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia ke depan dan jika Allah berkenan atas izin Allah pak Prabowo diberikan kesempatan memimpin seperti apa sih tawaran kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat," ujar dia.
Sandiaga menampik pertemuan itu akan menjadi forum konsolidasi internal. Pasalnya, ia menilai koordinasi di antara ketiga partai cukup erat. Ia telah diminta untuk membangun komunikasi dengan mitra koalisi tentang gagasan-gagasan untuk menyikapi masalah ekonomi di Indonesia.
Beberapa hal yang dibahas antara lain kenaikan harga dolar yang telah mencapai Rp14 ribu, dampaknya terhadap harga pangan, hingga penciptaan lapangan kerja. Menurut Sandiaga, komunikasi tersebut berjalan makin intens.
"Jadi menurut saya proses ini akan berjalan terus sampai nanti akhir penentuan akhir Juli awal Agustus kita ingin serahkan platform pembangunan ke depan ini untuk Pak Prabowo dan koalisinya untuk disampaikan pada rakyat Indonesia dan ini akan di... pada pilpres 2019," kata dia.
Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN, Dradjad Wibowo, membenarkan Ketua Wanhor PAN Amien Rais melakukan perjalanan umrah. Tidak menutup kemungkinan Amien akan bertemu dengan Prabowo Subianto dan Habib Rizieq, dan berbicara soal politik.
"Benar, Pak Amien memang berangkat umrah bersama keluarga 'kecil' sore hari ini. Yang ikut antara lain Hanafi Rais (putra), Edo (menantu), dan tim pribadi beliau," kata Dradjad kepada Republika, Kamis (31/5).
Dradjad mengatakan, Prabowo Subianto kemungkinan juga akan umrah. Namun, Prabowo tidak satu rombongan dengan Amien. "Kalau tidak salah Mas Bowo berangkat besok, dari negara lain," ungkap Dradjad. Karena jadwalnya bersamaan, lanjut dia, rencananya Prabowo akan bertemu dengan Amien Rais di Masjidil Haram.