Ahad 03 Jun 2018 07:53 WIB

Kementerian PUPR: 23 Lokasi Rawan Longsor di Pulau Seram

Pulau Seram merupakan akses utama antarwilayah di Provinsi Maluku

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU SERAM -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan 23 titik longsor di ruas jalan nasional Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jalan nasional di pulau tersebut merupakan akses utama antarwilayah serta antisipasi meningkatnya arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2018.

Penanganan longsor dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, Ditjen Bina Marga dari ruas Waipia hingga Salman di Pulau Seram sepanjang 47 kilometer (km). Namun secara umum, selain lokasi-lokasi rawan longsor, ruas jalan Waipai-Salman dalam kondisi mantap.

Penanganan tersebut merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi rutin jalan tahun 2018 dengan anggaran Rp 13,81 miliar oleh penyedia jasa PT Cipta Sarana Marga Sejati.

Kepala BPJN XVI Ambon, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan jalan nasional yang terkena longsor ini merupakan jalur utama yang digunakan untuk arus lebaran 2018. "Kita terus lakukan penanganan agar jalan ini tetap berfungsi, walaupun belum secara permanen," ucapnya saat melakukan safari ramadhan tim BPJN XVI meninjau penanganan longsor di Waipi-Saleman di Pulau Seram.

Menurutnya, untuk mencegah kembali terjadinya longsor butuh kerja sama dari bermacam stakeholder. Terutama kerja sama dari kepolisian maupun pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan.

"Mudah-mudahan setelah dilakukan penanganan dan penguatan kerja sama dengan berbagai stakeholder, tidak terjadi lagi longsor," ujar dia.

Ia berharap seluruh masyarakat turur menjaga jalan nasional dan fungsi hutan di wilayah tersebut agar bisa terjaga dengan baik. Terkait pelaksanaan jalur mudik 2018, ia memastikan jalur ini tetap berfungsi namun tetap perlu berhati-hati.

"Pastikan kelengkapan kendaraan berfungsi supaya semuanya berjalan aman," tegas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement