Selasa 05 Jun 2018 06:41 WIB

Bar Singapura Buat Aneka Minuman untuk Pertemuan Trump-Kim

Pelanggan akan diberikan stiker perdamaian dunia setelah meminum minuman tersebut

Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un (kanan).
Foto: The Star Online
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Saat Singapura mempersiapkan pertemuan puncak yang banyak diantisipasi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, beberapa bar menawarkan koktail yang menampilkan semangat Korea, soju, untuk menandai acara tersebut. Hopheads, sebuah bar dekat distrik perbelanjaan sibuk negara kaya tersebut, akan menawarkan Bromance, dibuat dengan tequila, coke diet dan soju, minuman beras distilasi yang diklaim orang Korea sebagai minuman nasional mereka.

"Kami telah memutuskan untuk menggunakan minuman soda coke diet karena itu adalah minuman favorit Trump," kata manajer Carlo Ibanez, menambahkan bahwa stiker Trump dan Kim yang menggerutu akan menyertai minuman tersebut.

(Baca: Mungkinkah Korut Ikut Biayai Pertemuan dengan Trump?)

Bromance hanya akan disajikan berpasangan, seharga 19,90 dolar Singapura (14,89 dolar AS) untuk keduanya. Meskipun Kim tampaknya tidak mungkin bersulang dengan Trump, yang tidak minum alkohol.

"Pelanggan juga akan diberikan stiker perdamaian dunia setelah meminumnya," kata Ibanez. "Kami semua berharap sesuatu yang baik akan muncul dari pertemuan ini," tambahnya.

(Baca: Mahathir Minta Pejabat Malaysia tak Ulangi Kesalahan Pemerintahan Sebelumnya)

Trump pada Jumat menegaskan bahwa dia akan bertemu Kim seperti yang direncanakan sebelumnya, meskipun membatalkan pertemuan pada 24 Mei, dan menyebut permusuhan terbuka Pyongyang. Pertemuan puncak pemimpin pada 12 Juni akan menjadi pertemuan pertama antara pemimpin Korut dan presiden AS.

Pemilik bar tersebut, Stan Sri Ganesh mengatakan kedua minuman tersebut menggunakan porsi yang sama, untuk menghindari kontroversi tentang siapa yang lebih kuat.

"Pertemuan puncak ini adalah salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah dunia baru-baru ini," kata Ganesh. "Saya hanya merasa bahwa kita perlu bertindak juga," jelasnya.

Koktail baru telah meningkatkan bisnis dan Ganesh sedang mempertimbangkan membuatnya menjadi menu tetap, katanya. "Kami juga mengundang semua delegasi dan media yang berada di kota untuk pertemuan puncak jika mereka membutuhkan tempat untuk bersantai," tambahnya.

"Minuman pertama mereka akan ada pada kita," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement