REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Lembaga sensor Cina melarang pertunjukan drama hasil karya seniman Australia. Hal itu karena bahasa kasar dan adegan kekerasan yang ditampilkan dalam sebuah drama berjudul ‘The Removalist’ di Beijing.
Drama ditulis pada 1970 oleh salah satu dramawan terkemuka Australia, David Williamson. Drama rencananya ditayangkan sebagai bagian dari festival teater internasional di ibu kota Cina.
Mengambil latar belakang Melbourne pada 1970-an 'The Removalists' bercerita tentang dua bersaudara Kate dan Fiona, yang datang melaporkan suami Fiona, Kenny ke polisi karena telah melakukan kekerasan fisik.
Drama tersebut, yang juga pernah diangkat ke layar lebar, mengeksplor tema gelap seputar kekerasan, maskulinitas, serta terutama kebrutalan polisi. David mengatakan ia diberitahu bahwa otoritas sensor di tingkat daerah maupun di tingkat kota Beijing telah melarang pertunjukan dramanya. "Dan alasan yang diberikan rupanya bahasa yang digunakan dalam drama itu terlalu 'kasar' dan itu terlalu penuh kekerasan," katanya.
Tapi David mengatakan kemungkinan alasan sebenarnya dari pelarangan tersebut adalah tidak menyetujui penonton melihat adegan kebrutalan polisi. "Penonton Cina melihat kebrutalan polisi yang keluar batas dari otoritasnya tampaknya seperti gambaran situasi saat ini," kata David
Itu adalah kedua kalinya drama karya David Williamson diproduksi di Cina. Drama yang pertama adalah 'The Club', dipentaskan pada 2002 tanpa ada insiden apapun. "Ada masalah besar terkait sikap polisi yang dinilai telah bertindak melampaui otoritas mereka, dan drama saya tentu saja mengisahkan sikap kepolisian yang bertindak melampaui kewenangan mereka dengan penyampaian yang terang-terangan."
David dan istrinya diundang ke Beijing untuk melihat proses produksi drama 'The Removalist', yang dilakukan oleh pemain drama dari Cina. Drama menggunakan bahasa Inggris dengan terjemahan Mandarin.
Naskah drama klasik tersebut sudah banyak dipelajari dari generasi ke generasi oleh siswa sekolah Australia. Drama pernah masuk sebuah produksi bersama yang melibatkan mahasiswa dari Australian Studeis Centre, Peking University ,dan Beijing Foreign Studies University, yang berhasil menampilkannya kepada para mahasiswa selama akhir pekan. Namun pertunjukan drama yang semestinya menjadi bagian dari festival seni terpaksa dihentikan, setelah pihak berwenang mengkhawatirkannya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.