Sabtu 09 Jun 2018 14:11 WIB

Ridwan Kamil Dukung Pemekaran Jampang

Berpengalaman, dan sudah terbukti membuat banyak inovasi untuk memajukan daerahnya.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kandidat Gubernur Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil mendukung pemekaran wilayah Jampang atau Sukabumi selatan. Pemekaran wilayah Jampang yang saat ini masuk wilayah administrasi Kabupaten Sukabumi, akan mampu meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat. Ridwan Kamil menyatakan hal itu usai menerima dukungan dari Forum Komunikasi Daerah CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) Jampang, Sukabumi Selatan, di Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/6). Usai deklrasi, Kang Emil membagikan kaos Rindu kepada ratusan orang yang hadir di acara tersebut. 

Ketua Forkonda CDOB Jampang Dede Surahman menyatakan dukungan diberikan kepada Ridwan Kamil karena Wali Kota Bandung yang akrab disapa Kang Emil ini  berpengalaman, dan sudah terbukti membuat banyak inovasi untuk memajukan daerahnya. "Kami berharap, jika Pak Ridwan menjadi gubernur, Beliau akan membawa perubahan dan kemajuan bagi Jabar, terutama juga karena Beliau mau memperjuangkan pemekaran Jampang," kata Dede dalam rilis. 

Hal serupa diungkapkan Effendi, tokoh masyarakat setempat. Menurut dia, Jampang perlu dimekarkan agar  akses pelayanan warga tidak terlalu jauh. Jauhnya infrastruktur kota ke kabupaten membuat biaya transportasi mahal. Di Jampang  harga bbm Rp10 ribu per liter. Dampaknya, harga sembako pun ikut naik. "Kami berharap Kang Emil jadi gubernur, dalam  6 bulan masa kerja berikutnya,  wilayah Jampang minta diprioritaskan," kata Effendi. 

Menanggapi hal itu Kang Emil menyatakan, dia sudah mencatat semua masalah warga di Jampang. Maka tugas pemimpin adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, membuat warganya tenang dan memberikan kemudahan. "Saya catat masalah warga, makanya  saya akan perjuangkan Jampang mekar," kata Kang Emil.

Menurut dia, di Jampang  sistem infrastruktur dan pelayanan publik yang terlalu jauh, menyebabkan warga harus keluar ongkos lebih mahal. Inilah yang melandasi perjuangan Rindu kalau terpilih akan memperjuangkan pemekaran wilayah yang setara dengan Jatim, yang penduduknya lebih sedikit, tapi jumlah daerah administrasinya  lebih banyak, sehingga APBD lebih besar dibandingkan warga Jabar, yang jumlah penduduknya lebih banyak, tapi wilayah administrasinha hanya 27 kota/ kabupaten. "Pemekaran adalah solusi untuk mengejar keterrtinggalan pembangunan di Jabar selatan dan tercapainya keadilan sosial," kata Kang Emil. 

Karenanya menurut Kang Emil pesan ini harus sampai kepada presiden karena kewenangan pemekaran ada di pemerintah pusat. Pada 2019, kita perjuangkan agar moratorium pemekaran dibuka kembali. Kang Emil berterima kasih atas dukungan dari Forkonda CDOB Jampang. Karena dukungan tersebut akan menambah jumlah suara di Kabupaten Sukabumi yang saat ini masih  draw dengan paslon 2D.  "Dengan kedatangan saya ke sini,   simpul-simpul pendukung inj akan berpencar mensosialisasikan visi misi dan  program Rindu. Agar di sisa 19 hari lagi, posisi yang seimbang ini bisa menjadi kemenangan Rindu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement