REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Golden State Warriors mempertahankan gelar juara kompetisi bola basket NBA setelah memetik kemenangan 108-85 atas tuan rumah Cleveland Cavaliers yang dipimpin LeBron James pada Jumat (8/6) waktu setempat. Kemenangan ini memperpanjang laju luar biasa Warriors yang meraup tiga gelar juara dalam empat tahun terakhir.
Pertandingan final NBA untuk keempat kalinya secara beruntun antara kedua rival itu terbukti paling berat sebelah. Warriors memenangi rangkaian best of seven series dalam empat pertandingan. Ini juga menandai masa kerja kedua LeBron bersama Cavs.
Setelah penampilan di bawah standar pada gim ketiga, guard Warriors Stephen Curry merespon lewat performa menawan dengan mengoleksi 37 poin. Adapun LeBron membukukan 23 poin.
Cavaliers bangkit dari defisit 11 poin sebelum mendesak melalui slam dunk dari LeBron pada pertengahan kuarter kedua. Ini membuat para penonton tuan rumah berdiri kagum. Namun hanya masalah waktu sebelum Warriors kembali mengambil kendali permainan.
"Kami tahu akan keluar dengan pukulan pertama yang keras dan kami menjawabnya dan kami berlari ke arah mereka dan menyiapkan irama untuk keseluruhan pertandingan," kata Curry seusai laga. "Mereka banyak berlari namun dalam 48 menit kami akan mengambil alih. Tak dapat dipercaya datang kemari dengan satu misi dan menyelesaikan pekerjaan."
Warriors, yang memiliki lini serang terhebat, menggunakan penampilan dominan di kuarter ketiga untuk membangun keunggulan 21 poin. Ini membuat harapan Cavaliers untuk bangkit semakin pudar.
Bagi Cleveland, kekalahan ini mengirim tim menuju pascamusim dengan ketidakpastian. Pasalnya, LeBron, pemain terbaik di generasinya, dapat pindah ke klub lain sebagai pemain free agent setelah 1 Juli.
LeBron, yang bermain di final NBA untuk kedelapan kalinya secara beruntun dan keempat kali secara beruntun bersama Cavs, memikul tim sejak ia kembali pada 2014. Namun akan diperlukan sejumlah pemain kunci tambahan untuk mempertahankannya di kampung halamannya.
Ketika juara tiga kali NBA itu meninggalkan pertandingan dengan empat menit tersisa, ia mendapatkan standing ovation dari para penggemar tuan rumah yang juga meneriakkan yel-yel "M-V-P, M-V-P."