Selasa 12 Jun 2018 15:06 WIB

Jokowi Berlebaran di Bogor

Usai libur Idul Fitri Jokowi akan bertemu Amien Rais.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa dia tidak akan berlebaran di kampung halamannya, Solo, atau daerah lainnya. Presiden akan merayakan hari raya Idul Fitri 1439 di sekitar Kota Bogor.

"Lebaran di Bogor, shalat ied di Bogor," ujar Jokowi usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Selasa (12/6).

Jokowi menuturkan bahwa dia sudah sempat berlebaran di kampung orang. Dia sebelumnya sempat berlebaran di Padang dan Aceh. Tahun lalu dia sudah berlebaran di Jakarta, untuk itu tahun ini Jokowi ingin menyempatkan diri untuk berlebaran di Bogor yang selama ini menjadi rumah tinggal selama menjabat sebagai Presiden. Selain berlebaran, Jokowi pun berencana untuk menggelar open house di Bogor.

Usai merayakan Idul Fitri, Jokowi digadang-gadang akan bertemu dengan Amien Rais. Pertemuan ini memang sudah diperbincangkan jauh-jauh hari. Namun hingga sekarang jadwal tepat pertemuan tersebut belum diketahui. Disebut bahwa keduanya berencana bertemu pasca Idul Fitri.

"Kita masih mengatur waktunya (pertemuan Jokowi-Amien Rais)," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini cukup kagum dengan keinginan Amien Rais untuk maju dalam pencalonan presiden tahun depan. Menurutnya, Amien merupakan tokoh politik yang memiliki pengalaman banyak dalam kancah perpolitikan nasional.

"Saya kira sangat bagus. Karena kita tahu beliau seorang tokoh politik yang saya kira tidak diragukan lagi pengalamannya. Senioritas beliau dalam kancah politik nasional juga tidak diragukan," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan.

Jokowi melihat bahwa kapabilitas dan kepemimpinan Amien sebagai seorang pemimpin memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Rakyat pun paham bagaimana sosok seorang Amien Rais ketika menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 1999-2004. Keberadaan calon lain yang akan maju dalam pemilihan presiden dianggap Jokowi menjadi sesuatu yang bagus karena rakyat nantinya memiliki opsi ketika akan memilih.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement