Kamis 14 Jun 2018 13:00 WIB

Begal Taksi Online di Dayeuhkolot Ditembak Mati

Pelaku melakukan perlawanan saat hendak diamankan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Seorang pelaku pembegalan terhadap sopir taksi online di jembatan tol, Jalan Mengger Hilir, Kampung Mengger Hilir 07/03, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terpaksa ditembak mati oleh aparat, Rabu (13/6) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.

Aparat menindak tegas pelaku disebabkan yang bersangkutan melakukan perlawanan saat hendak diamankan. Pelaku ditembak di bagian dada oleh anggota Polrestabes Bandung. Lokasi kejadian yang berada di perbatasan Kab Bandung dan Kota Bandung membuat anggota Polrestabes Bandung ikut membantu Polres Bandung.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Risnanto membenarkan kejadian yang terjadi pada Rabu malam tersebut. Dia mengatakan, korban pembegalan yang dilakukan pelaku adalah sopir Grab. "Pelaku ingin mengambil mobil milik korban dan sempat dibacok karena melakukan perlawanan," ujarnya, Kamis (14/6).

Ia menuturkan, saat pelaku melukai korban, korban sempat melakukan perlawanan dengan membuang kunci mobil. Selain itu, tidak lama berselang korban berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

Menurut dia, saat masyarakat mendatangi mobil, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Sementara itu, pelaku melarikan diri tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Modusnya pelaku jadi penumpang. Berdasarkan info, pelaku naik dari Cibaduyut menuju ke Batununggal. Di perjalanan, korban disuruh turun, namun melawan," katanya.

Korban mengalami luka bacok di bagian pelipis kiri dan di bagian tangan. Pelaku saat hendak diamankan melakukan perlawanan dengan menggunakan golok. Sehingga, aparat melakukan tindakan terukur dengan menembak pelaku di bagian dada.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement