Ahad 09 Feb 2025 20:18 WIB

Puluhan Industri Tekstil Perkuat Kerja Sama Lewat Kompetisi Badminton di Bandung

Kompetisi badminton ini, dapat mempererat hubungan sesama pelaku industri

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sebanyak 29 pelaku industri tekstil dan produk tekstil serta asosiasi dan perwakilan pemerintah menjalin kerjasama melalui ajang kompetisi badminton yang digelar sejak Sabtu (8/2/2025) hingga Ahad (9/2/2025) di GOR KONI, Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Foto: M Fauzi Ridwan.
Sebanyak 29 pelaku industri tekstil dan produk tekstil serta asosiasi dan perwakilan pemerintah menjalin kerjasama melalui ajang kompetisi badminton yang digelar sejak Sabtu (8/2/2025) hingga Ahad (9/2/2025) di GOR KONI, Jalan Jakarta, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 29 pelaku industri tekstil dan produk tekstil serta asosiasi dan perwakilan pemerintah menjalin kerjasama melalui ajang kompetisi badminton yang digelar sejak Sabtu (8/2/2025) hingga Ahad (9/2/2025) di GOR KONI, Jalan Jakarta, Kota Bandung. Mereka pun ingin menghimpun atlet badminton dari industri tekstil di seluruh Indonesia.

Ketua pelaksana kompetisi badminton bertajuk The Textile Industry Badminton Turnament (TTIBT) Okta Sakti mengatakan, puluhan pemain dari berbagai industri tekstil dan produk tekstil menyemarakan ajang tersebut. Kegiatan tersebut tidak hanya olahraga, akan tetapi mempertemukan pelaku industri dari hulu hingga ke hilir.

Baca Juga

"Kompetisi ini kami harapkan bisa menjadi supply chain tekstil Indonesia. Seluruh segmentasi industri hadir di sini," ujar Okta, Ahad (8/2/2025).

Ia berharap kegiatan tersebut dapat mempererat hubungan sesama pelaku industri serta berdampak lebih jauh terkait industri tekstil di Indonesia. Okta menyebut badminton dipilih karena masing-masing industri tekstil memiliki pekerja terampil.

Tidak hanya operator, ia menyebut pimpinan perusahaan industri pun ada yang bermain di ajang tersebut.

Ketua Ikatan Alumni ITT-STTT Riady Madyadinata mengatakan industri tekstil dan produk tekstil yang terlibat kompetisi berasal dari Jawa Barat hingga Jawa Timur dan berskala nasional. Ia berharap kegiatan tersebut dapat digelar dua tahun sekali.

Selain itu dapat mendatangkan perwakilan industri dari luar negeri seperti Malaysia dan Thailand. Ia berharap kegiatan tersebut bermanfaat di dalam dan luar lapangan.

"Dengan lulusan dari kampus (Politeknik STTT) yang berada di berbagi daerah menjadi potensi untuk mendekatkan diri pada pelaku industri," kata dia.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Andrew Purnama mengatakan ajang kompetisi badminton dilakukan untuk mempererat silaturahmi di tengah kondisi industri tekstil yang sedang tidak baik-baik saja. Selain itu diperlukan penguatan bersama agar industri tekstil dan produk tekstil mengalami perbaikan.

"Ini momen kita bersama-sama untuk bertukar pikiran. Sekarang kita ini menunggu arah kepastian regulasi dan sebagainya," kata dia.

Kompetisi perdana TTIBT yang digelar selama dua hari berhasil dimenangkan tim dari PT Trisula Textile Indonesia, sementara juara kedua diraih oleh PT Primatexco.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement