REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. mengimbau para pendatang tak mengadu nasib di wilayah itu tanpa bekal keterampilan serta tempat tinggal yang jelas. Dengan begitu, mereka akan terhindar dari risiko menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhammad Solihin mengatakan Kota Kembang membutuhkan orang-orang yang kreatif dan bisa berkompetisi. "Pemudik jangan bawa orang yang tidak punya keahlian apa-apa dan jangan mencari pekerjaan di Kota Bandung kalau tidak punya keahlian," ujarnya di Terminal Leuwi Panjang, beberapa waktu lalu.
Solihin tak ingin pendatang hidup telantar di Bandung lantaran kesulitan mendapatkan mata pencarian dan tempat bernaung. Selain akan menyusahkan diri sendiri, mereka juga akan menjadi beban bagi masyarakat Kota Bandung.
Ada dua kemungkinan yang kemudian muncul dari pendatang tanpa keahlian. Sholihin menyebut kalau tidak jadi korban, mereka akan jadi pelaku kejahatan. "Saya khawatir terjadi dua-duanya," kata dia.
Solihin menyarankan agar warga daerah yang tidak memiliki persiapan matang untuk bekerja di Kota Bandung untuk membangun di wilayahnya masing-masing. Terlebih, pemerintah pusat dan provinsi telah menyalurkan banyak dana dan bantuan ke daerah.
"Berkreativitas di desa akan sangat bagus karena dengan berkreasi maka desa akan maju," kata dia.
Saat memasuki libur lebaran, Solihin akan mengerahkan ratusan petugas dari Dinas Sosial Kota Bandung, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dalam melakukan penjangkauan terhadap PMKS jalanan.