REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan Terminal Jatijajar di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos akan beroperasi pada 2019 mendatang. "Tahun 2019 sudah bisa dioperasikan, semua pol bus besar antar kota maupun provinsi masuk di Terminal Jatijajar," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Rabu (20/6).
Terminal Jatijajar di Jalan Bogor tersebut merupakan terminal tipe A. Pemkot Depok telah menyerahkan aset terminal tersebut kepada Pemerintah Pusat yakni Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ). "Dua bulan lalu sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenhub. Baru menyerahkan aset terminal kepada pemerintah pusat dikarenakan adanya masalah administrasi," terang Idris.
Kondisi Terminal Jatijajar di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin (25/1), tampak sepi dari angkutan umum dan penumpang. (foto: MgROL_54)
Namun, Idris tidak menjelaskan keseluruhan apa masalah tersebut hingga Terminal Jatijajar tersebut sudah hampir delapan tahun belum dioperasikan. "Penyerahan aset ke pusat diharapkan bisa membangun jembatan Terminal Jatijajar untuk exit. Karena jembatan belum dibangun," terangnya.
Pembangunan jembatan exit dikabarkan akan dibangun tahun ini. Sehingga, 2019 Terminal Jatijajar bisa beroperasi mengingat Kota Depok hanya memiliki Terminal Terpadu di Jalan Margonda untuk transit bus antar kota maupun provinsi. "Dianggarkan tahun ini pun pemenang tendernya sudah ada tinggal dibangun jembatan exit," tegas dia.
Suasana terminal bus Jatijajar yang terlihat sepi dari aktivitas di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin (23/3). (foto : MgROL_34)
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Depok, Dadang Wihana mengungkapkan beradasarkan data Dishub Depok, awalnya perencanaan pembanguanan terminal Jatijajar dimulai 2004, hingga berlanjutlah pembebasan lahan di 2007, pembanguan konstruksi 2011 hingga 2016. Pembangunan dikalkulasikan mencapai 75 persen. Total anggaran yang berhasil diserap mencapai Rp 84 miliar.
"Pembangunan baru meliputi, pembangunan jalur angkot, bus AKDP dan AKAP, gedung utama dua lantai, hole angkutan kota dan AKAP, sebagian pos jaga dan retribusi hole kedatangan," papar Dadang.