Senin 25 Jun 2018 14:02 WIB

Anies Setuju Pilkada Serentak Jadi Libur Nasional

Anies menilai warga tidak boleh kehilangan hak pilihnya karena bekerja.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setuju dengan wacana menjadikan hari pelaksanaan pilkada serentak menjadi hari libur nasional. Hal itu untuk memastikan semua warga tidak kehilangan hak pilihnya dengan alasan masuk kerja.

Anies mengatakan, tak sedikit pegawai di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang tinggal atau menjadi penduduk di luar DKI. Sementara itu, di daerah tersebut sedang berlangsung pemilihan kepala daerah. Libur nasional diharapkan bisa memastikan mereka bisa menggunakan hak pilihnya.

"Banyak juga pegawai di DKI, khususnya yang tinggalnya di wilayah di mana di situ ada pilkada dan tentu mereka tidak boleh kehilangan hak pilihnya," kata dia di Jakarta, Senin (25/6).

Baca juga: Usulan Libur Nasional Saat Pilkada Sedang Diproses

Seperti diketahui, warga Jawa Barat akan menentukan gubernur dan wakil gubernur baru pada Rabu (27/6) dengan pemilihan langsung. Sementara itu, tak sedikit yang mencari nafkah di Jakarta, tetapi menjadi warga Depok, Bogor, dan Bekasi yang secara administrasi merupakan wilayah Jawa Barat.

Kendati demikian, Anies mengaku akan mengikuti apa pun keputusan pemerintah pusat terkait hal ini. Sebab, keputusan libur nasional berada di ujung jari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keputusan presiden (keppres) yang ditandatanganinya.

"Kita mengikuti keputusan nasional. Iya, (Pemprov DKI libur) kalau semua wilayah libur kita mengikuti keputusan presiden," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan penetapan libur secara nasional pada 27 Juni mendatang. Libur nasional ini dalam rangka pemungutan suara pilkada serentak 2018.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement