REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta bertekad mengandaskan lawannya Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2018. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (26/6),
Pelatih Persija Jakarta Stefano "Teco" Cugurra mengatakan, seluruh dalam kondisi fit dan siap tempur untuk pertandingan yang berstatus lanjutan partai yang ditunda tersebut.
"Semua pemain dalam tim sudah bekerja keras dalam latihan. Kami sekarang sudah fokus ke Liga 1 setelah libur Lebaran," ujar Teco dalam konferensi pers jelang laga di Stadion PTIK, Jakarta, Senin.
Meski demikian, pelatih asal Brazil tersebut menyadari laga kontra Persebaya tidak akan mudah. Meski faktanya tim Bajul Ijo untuk sementara berada di posisi ke-16 atau zona degradasi klasemen Liga 1 2018. Teco menyebut Persebaya memiliki kesebelasan yang berkualitas baik.
"Persebaya tim bagus dengan para pemain yang bagus pula. Kami harus berupaya ekstra keras untuk memenangkan laga," tutur Teco.
Hal senada juga dikatakan gelandang Persija Ramdani Lestaluhu. Menurut Ramdani, Persebaya adalah tim besar yang dipenuhi pemain-pemain muda berbakat.
"Para pemain muda Persebaya memiliki kecepatan dan beberapa di antaranya menghuni tim nasional. Namun, kami tetap optimistis bisa meraih tiga poin karena kami bermain di kandang," ujar Ramdani.
Persija Jakarta memiliki persiapan yang cukup baik menjelang laga kontra Persebaya. Mereka sudah berlatih sejak Selasa (19/6) dan sempat melakoni pertandingan uji coba melawan tim nasional U-23 Korea Selatan pada Kamis (21/6).
Persija yang menurunkan mayoritas pemain lapis kedua pada partai tersebut memang kalah dengan skor 1-3. Tetapi mereka tetap memberikan perlawanan berarti terbukti dari gol yang diciptakan oleh penyerang andalannya, Marko Simic.
Sebagai informasi, pertandingan Persija menghadapi Persebaya seharusnya berlangsung 3 Juni 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Akan tetapi, pertandingan dibatalkan dua jam sebelum "kick off" karena kondisi di luar stadion tidak kondusif akibat bentrokan antar-oknum suporter sebelum laga.