Jumat 29 Jun 2018 12:29 WIB

Jika tak Bisa Diangkat, KM Sinar Bangun akan Direlakan

Tim terkendala oleh kedalaman Danau Toba untuk pengangkatan korban dan bangkai kapal.

Rep: Issha Haruma/ Red: Esthi Maharani
Keluarga korban dan warga menanti kabar hasil operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (27/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Keluarga korban dan warga menanti kabar hasil operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Tim SAR gabungan masih mencari cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dari kedalaman 450 meter Danau Toba. Selain bangkai kapal, beberapa jasad korban juga ditemukan di dasar danau berkat remotely operated underwater vehicle (ROV) atau robot bawah air.

"Kami sudah menemukan target. Tapi ada permasalahan kembali setelah ditemukannya objek, yakni untuk pengangkatan," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Jumat (29/6).

Budiawan mengatakan, atas temuan ini, ada dua pilihan yang dapat diambil. Salah satu opsinya, yakni merelakan korban dan bangkai KM Sinar Bangun tetap berada di dasar danau.

"Kami sudah berunding dengan pemkab dan keluarga korban. Jadi, ini masih rencana ya, apakah ini akan dilakukan pengangkatan atau tabur bunga dan mendoakan korban," ujar dia.