Rabu 04 Jul 2018 16:39 WIB

Pariwisata Samosir Kembali Menggeliat

Banyak kelompok wisatawan yang menunda keberangkatan pascatragedi.

Rep: Issha Harruma/ Red: Friska Yolanda
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Angka kunjungan wisatawan ke kabupaten Samosir, Sumut, sempat menurun drastis pasca tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, Senin (18/6) lalu. Namun kini, angka kunjungan tersebut perlahan kembali normal.

"Ada penurunan sekitar 50-60 persen seminggu pertama saat kejadian. Setelah itu kembali berangsur-angsur membaik, sekarang sudah normal," kata Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, Rabu (4/7).

Ombang mengatakan, setelah insiden itu, banyak kelompok wisatawan yang menunda keberangkatan ke Samosir. Begitu juga dengan agen-agen perjalanan yang membatalkan paket liburan ke objek wisata di kabupaten itu.

"Seminggu pascamusibah memang ada yang menunda kedatangan. Tapi seminggu setelah itu kembali berjalan biasa," ujar dia.