Kamis 05 Jul 2018 10:55 WIB

Pemkab Samosir Lakukan Evaluasi Besar-besaran

Penurunan kunjungan wisata ke Samosir mencapai 60 persen.

Rep: Issha Haruma/ Red: Esthi Maharani
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur tabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (3/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur tabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, melakukan evaluasi besar-besaran pascatenggelamnya KM Sinar Bangun, Senin (18/6) lalu. Pemerintah ingin menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit setelah tragedi itu.

Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, mengakui bahwa insiden itu sempat menyebabkan kunjungan wisata menurun. Sepekan setelah kejadian, bahkan, Ombang menyebut penurunan mencapai hingga 60 persen.

"Ini jadi momentum untuk me-warning semua. Jadi cermin besar bagi kita untuk berkaca. Sebenarnya kita ini seperti apa," kata Ombang, Rabu (4/7).

Ombang mengatakan, tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun membuat pihaknya dan pelaku pariwisata serta sektor terkait lain sadar. Hal ini, lanjutnya, tampak dari upaya perbaikan dan evaluasi yang mulai mereka lakukan.