Sabtu 07 Jul 2018 12:47 WIB

Ini 3 Pejabat Penting yang Digugat Najib Razak

Gugatan ini menjadi upaya Najib dari tekanan publik

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Menjerat Najib Razak
Foto: republika
Menjerat Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak, telah mengajukan tuntutan hukum terhadap para penyelidik top yang menyelidiki skandal multi-miliar dolar pada dana negara 1MDB. Ini merupakan upaya Najib untuk menekan kritik publik atas dugaan keterlibatannya.

Najib, yang kehilangan kekuasaan dalam kekalahan mengejutkan pada Mei, ditangkap dan didakwa sehubungan dengan transaksi mencurigakan di SRC International, mantan unit 1MDB. Ia secara konsisten membantah melakukan kesalahan terkait 1MDB dan SRC, dan pada hari Rabu (4/7) mengaku tidak bersalah.

Dalam serangan balasan hukum, Najib menggugat tiga pejabat penting yang terlibat dalam penyelidikan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dalam tiga pengajuan sipil yang dilakukan pekan lalu, para pengacara Najib menuduh bahwa kepala anti-korupsi Mohd Shukri Abdull, kepala kejahatan komersial polisi Amar Singh dan Jaksa Agung Tommy Thomas berprasangka terhadapnya selama penyelidikan mereka.

Badrul Abdullah, yang memimpin salah satu dari dua perusahaan hukum Malaysia yang mewakili Najib, mengatakan bahwa pengajuan tersebut didasarkan pada pernyataan sebelumnya yang dibuat oleh tiga individu. "Kami sedang mencari keputusan pengadilan tentang apakah ada unsur konflik kepentingan di antara individu yang menangani kasus ini," kata Badrul kepada Reuters, Jumat (6/7).

Badrul mengatakan kliennya sedang mencari nilai, dan permintaan serta penggantian lebih lanjut yang dianggap cocok oleh pengadilan. Catatan pengadilan menunjukkan tiga aplikasi diajukan pada 30 Juni, dan nama Najib, yang memegang kekuasaan selama sekitar 10 tahun, sebagai pemohon.

Pengacara untuk Najib dan para responden dijadwalkan bertemu dengan dua hakim untuk sidang pra-persidangan terpisah pada 16 Juli. Pada bulan Mei, kepala anti korupsi Malaysia, Shukri mengatakan penyelidikan tahun 2015 atas 1MDB ditekan, sementara Singh telah memimpin kepolisian dalam penyitaan barang-barang mewah senilai hampir 275 juta dolar AS dari tempat-tempat yang terhubung dengan keluarga Najib.

Thomas adalah jaksa utama yang pada hari Rabu menuduh Najib dengan tiga tuduhan pelanggaran kriminal kepercayaan dan satu karena penyalahgunaan kekuasaan, terkait dengan 42 juta ringgit yang diduga ditransfer ke rekening Najib dari SRC. Najib dan keluarganya telah berada di bawah pengawasan publik yang intens selama dua bulan terakhir sejak ia kalah dalam pemilihan dengan mantan mentornya yang berubah menjadi lawan, Mahathir Mohamad.

Mahathir adalah yang membuka kembali penyelidikan domestik 1MDB sebagai salah satu tindakan pertamanya sebagai perdana menteri. Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, sejak itu dilarang meninggalkan Malaysia. Pihak berwenang Malaysia telah mempertanyakan pasangan itu dan anak tiri Najib serta membekukan ratusan rekening bank yang diduga telah menerima uang dari dana negara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement