Sabtu 07 Jul 2018 23:55 WIB

Momota Ingin Ikuti Jejak Chong Wei dan Lin Dan

Kento Momota berusaha membangkitkan bulu tangkis Jepang yang tengah menanjak.

Ekpresi Pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota saat melawan pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei dalam semifinals Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7)malam.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ekpresi Pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota saat melawan pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei dalam semifinals Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7)malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pebulu tangkis Jepang Kento Momota mengaku ingin menjadi megabintang (superstar) bulu tangkis mengikuti jejak Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (China). Tujuan itu demi mendorong dan membangkitkan bulu tangkis Jepang yang kini tengah menanjak.

"Saya ingin sekali menjadi superstar layaknya Lee Chong Wei dan Lin Dan untuk membantu bulu tangkis Jepang. Bukan hanya saya, generasi saya dan di bawah saya juga berusaha terbaik untuk itu," ujar pebulu tangkis 23 tahun tersebut di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7) malam.

Jepang memang tercatat pernah meraih prestasi gemilang di waktu-waktu lampau, terutama di sektor putri dengan beberapa kali menjuarai Piala Uber pada 1966, 1969, 1972, 1978 dan 1981. Namun memasuki era 2010 an bulu tangkis Jepang mulai bangkit, dimulai dengan Piala Thomas tahun 2014 dan terakhir Piala Uber 2018.

Sebagai langkah untuk misinya tersebut, Momota ingin meraih prestasi di beberapa turnamen termasuk Indonesia Terbuka yang pada edisi 2018 ini dia sanggup melaju ke partai final usai menundukan Lee Chong Wei 23-21, 21-12 di semifinal, Sabtu.

"Pertandingan tadi berat, namun saya senang bisa main dengan baik dan membalaskan kekalahan saya di final Malaysia Terbuka 2018 pekan lalu. Saya tadi berusaha tidak bermain seperti di Malaysia yang banyak bertahan, saya perbanyak menyerang dan ternyata berhasil," ujar dia.

Final ini sendiri, merupakan final kedua Momota setelah tahun 2015 lalu, dia juga berhasil melaju ke partai puncak, bahkan menjuarai edisi tahun 2015 tersebut.

"Saya senang dulu bisa menang, kalau besok menang lagi saya sangat senang, tapi saya tidak mau memikirkan hal tersebut terlalu dalam karena saya senang main bulu tangkis dan akan berusaha sekuat tenaga esok," ucapnya.

Di partai final, Momota akan menantang unggulan satu turnamen asal Denmark Viktor Axelsen yang di semifinal mengalahkan unggulan tiga asal China Shi Yuqi dengan skor 18-21, 21-14, 21-11.

"Axelsen atlet yang sangat baik dia memiliki pertahanan dan serangan yang sangat baik. Saya tidak tahu besok seperti apa, yang akan saya lakukan sekarang adalah fokus memulihkan stamina dulu agar besok siap menghadapi Axelsen yang merupakan salah satu lawan berat," ucap Momota menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement