REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, menyebutkan penetapan cawapres untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, seperti bermain catur. Mereka akan melihat dulu siapa cawapres dari pejawat Joko Widodo.
"Belum, semuanya tergantung Jokowi kok. Ya ngapain, kita kan kayak maen catur, musuh dulu baru kita lawan," kata Desmond di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/7).
Sama seperti Jokowi yang mengklaim bahwa sudah mengantongi nama untuk menjadi pendamping pada Pilpres 2019, Desmond juga menuturkan, Prabowo juga sudah mengantongi nama untuk menjadi cawapres pendamping Ketum Partai Gerindra itu.
"Kita juga sudah mengantongi (nama-nama cawapres). Banyak, kita lihat dulu, sebelum jam 12 malam (akhir pendaftaran capres-cawapres), kita sudah siap juga," ujar dia.
Menurut Desmond, sudah ada lima nama kandidat calon cawapres Prabowo. Gerindra disebut Desmond tengah mengamati manuver dari lawannya hingga pendaftaran Pilpres 2019 oleh KPU pada 3-10 Agustus mendatang.
"Ya tentunya kita juga lebih daripada lima nama ya, karena dalam waktu setengah bulan ini kan simulasi yang mateng ya, kan tinggal setengah bulan lagi ini. Musuh pasang ini, kami pasang ini, kan gitu caranya. Begitu juga Jokowi melihatnya," kata dia.
Saat disinggung masalah calon kandidat Prabowo dalam mengikuti kontestasi Pilpres 2019, Desmond menyebutkan dua nama yakni anak dari presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "(Anies) ya salah satunya, (AHY) salah satu juga," kata dia.