REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan masih melakukan penyelidikan ledakan tabung gas di Ruko Grand Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kantor yang berada di sekitar lokasi ledakan pun diliburkan.
"Saat ini kasus sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kantor terdampak diliburkan," ujar Stefanus saat dihubungi, Jumat (13/7).
Kemudian, setelah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terdapat sekitar 11 ruko yang terdampak akibat ledakan, walau yang terparah tetap berada di ruko sumber ledakan. Sementara ada dua korban luka yang merupakan pedagang kaki lima di depan ruko.
"Hingga kini jumlah kerugian belum bisa ditaksir begitu pun soal penyebab kejadian, namun sementara hal itu diduga terjadi karena regulator tabung gas yang bocor," kata Stefanus.
Sebelumnya, Ruko Grand Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami rusak parah lantaran terjadi sebuah ledakan dari dalam gedung. Ledakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Stefanus Tamuntuan memastikan, ledakan yang terjadi di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berasal dari sebuah tabung gas. "Tabung gas ya itu (yang meledak)," ujar dia.
Ia mengatakan ledakan berasal dari pantry di sebuah kantor di Ruko Grand Wijaya. Stefanus juga menyebut tidak ada korban jiwa akibat ledakan.