Jumat 13 Jul 2018 09:49 WIB

Kantor Sekitar Lokasi Ledakan Grand Wijaya Diliburkan

Polisi masih melakukan olah TKP di 11 ruko yang terdampak ledakan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Petugas damkar melakukan evakuasi puing-puing bangunan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan gas di Ruko Perkantoran Grand Wijaya Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas damkar melakukan evakuasi puing-puing bangunan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan gas di Ruko Perkantoran Grand Wijaya Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan masih melakukan penyelidikan ledakan tabung gas di Ruko Grand Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kantor yang berada di sekitar lokasi ledakan pun diliburkan.

"Saat ini kasus sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kantor terdampak diliburkan," ujar Stefanus saat dihubungi, Jumat (13/7).

Kemudian, setelah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terdapat sekitar 11 ruko yang terdampak akibat ledakan, walau yang terparah tetap berada di ruko sumber ledakan. Sementara ada dua korban luka yang merupakan pedagang kaki lima di depan ruko.

"Hingga kini jumlah kerugian belum bisa ditaksir begitu pun soal penyebab kejadian, namun sementara hal itu diduga terjadi karena regulator tabung gas yang bocor," kata Stefanus.

Sebelumnya, Ruko Grand Wijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami rusak parah lantaran terjadi sebuah ledakan dari dalam gedung. Ledakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Stefanus Tamuntuan memastikan, ledakan yang terjadi di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berasal dari sebuah tabung gas. "Tabung gas ya itu (yang meledak)," ujar dia.

Ia mengatakan ledakan berasal dari pantry di sebuah kantor di Ruko Grand Wijaya. Stefanus juga menyebut tidak ada korban jiwa akibat ledakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement