REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan resmi memecat sang pelatih, Djadjang Nurdjaman. Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, didepaknya Djanur, sapaan Djadjang, dikarenakan hasil buruk yang diperoleh Ayam Kinantan dalam empat laga terakhir di Liga 1.
Pada laga terakhir, Kamis (12/7), PSMS Medan dikalahkan Persipura Jayapura dengan skor 1-3. Hasil ini membuat PSMS menempati dasar klasemen sementara Liga 1.
"Jadi sekarang (PSMS) urutan paling bawah, tentunya perlu dievaluasi. Dan untuk sementara kami ganti pelatih, sudah resmi," kata Julius, Jumat (13/6).
Pria yang biasa disapa King itu mengatakan, kini, manajemen sedang bergerak cepat untuk mencari pelatih baru. Dia pun mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pengganti Djanur.
"Ini kami masih negosiasi dengan beberapa pelatih. Sudah ada tiga nama, ada yang lokal dan asing," ujar dia.
"Jadi sekarang (PSMS) urutan paling bawah, tentunya perlu dievaluasi. Dan untuk sementara kami ganti pelatih, sudah resmi," kata Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja.
Selain mengganti pelatih, King mengatakan, mereka juga akan melakukan evaluasi terhadap pemain PSMS yang dinilai kurang berkontribusi. "Langkah ke depan mencari pelatih dan mengganti pemain. Beberapa pemain juga dievaluasi," kata King.
Saat ini, PSMS Medan masih terdampar di peringkat ke-18 atau dasar klasemen sementara Gojek Liga 1 Indonesia dengan mengemas 15 poin, hasil dari 15 laga yang telah dijalani. PSMS praktis hanya menang pada lima laga, dan 10 laga diraih dengan kekalahan. PSMS juga telah kebobolan 28 gol dan memasukkan 17 gol ke gawang lawan.
Klasemen sementara Go-Jek Liga 1 hingga pekan 15.
Klasemen selengkapnya: https://t.co/Cj3bPAM0bp#GoJekLiga1#Liga1KitaSatu pic.twitter.com/Rv1cIh16aS
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) July 12, 2018
Data laga PSMS di Liga 1 Indonesia 2018
- 24 Maret Bali United 1-0 PSMS
- 31 Maret PSMS 1-2 Bhayangkara FC
- 6 April PSMS 3-1 Persija Jakarta
- 16 April PSIS 4-1 PSMS
- 20 April PSMS 1-0 Perseru
- 29 April Persela 4-1 PSMS
- 5 Mei PSMS 3-2 Barito Putera
- 11 Mei PS Tira 3-2 PSMS
- 18 Mei PSMS 1-0 Sriwijaya FC
- 22 Mei Mitra Kukar 1-0 PSMS
- 26 Mei PSMS 2-0 Arema
- 1 Juni Borneo FC 3-1 PSMS
- 5 Juni PSMS 0-3 Persib
- 8 Juli Madura United 1-0 PSMS
- 12 Juli PSMS 1-3 Persipura
Djadjang dipercaya menjadi pelatih PSMS Medan sejak tim Ayam Kinantan itu berjuang untuk promosi ke Liga 1 pada musim lalu. Di semifinal Liga 2, mereka mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0.
Kemenangan Ayam Kinantan tak lepas dari taktik jitu yang diberikan Djadjang kepada anak-anak Medan. Di mana mereka akhirnya mengalahkan Laskar Mahesa Jenar sampai babak perpanjangan waktu.
Djadjang boleh dibilang sebagai pelatih yang lekat dengan prestasi. Selama lima tahun di Persib Bandung, dia sudah memenangkan banyak gelar bergengsi untuk Maung Bandung. Yakni satu trofi Liga Super Indonesia, satu Piala Presiden, satu Piala Celebest, dan satu Piala Wali Kota Padang.
Djadjang berpisah dengan Persib pada 2017 ketika ia merasa banyak tekanan di Persib. Di mana musim lalu diperkuat banyak pemain bintang termasuk bekas pemain Chelsea,
Hal itulah yang menjadi pertimbangan PSMS merekrut Djadjang tak lama setelah dia berpisah dengan Persib. PSMS dibuat Djadjang tampil bagus.
Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo mengatakan peran besar pelatih Djadjang Nurdjaman yang membuat Ayam Kinantan dapat melaju hingga final Liga 2. PSMS menjadi juara dua Liga 2 di mana mereka dapat menjamin tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
"Pak Djadjang masuk membuat semakin bagus," kata Legimin usai tim itu dikalahkan Persebaya di partai final Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (28/11).
Legimin tak terlalu kecewa The Killer gagal mengangkat trofi juara Liga 2 musim lalu. Bagi bekas pemain Persik Kediri dan Pelita Bandung Raya itu, target awal PSMS adalah tiket promosi ke Liga 1 dan itu sudah mereka wujudkan begitu memenangkan laga semifinal melawan PSIS.
Namun, performa moncer PSMS di Liga 2 tak berlanjut di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1. Rekor laga PSMS terbilang buruk, khususnya jika bermain pada laga tandang.
Saat kalah 1-4 dari Persela Lamongan pada 29 April lalu, Djadjang secara sportif meminta maaf kepada pendukung tim Ayam Kinantan. Kala itu, laga di Lamongan menjadi kekalahan beruntun ketiga PSMS di laga tandang Liga 1 musim ini.
"Untuk seluruh pendukung PSMS Medan dan warga Medan, mohon maaf belum bisa memberikan yang baik, tiga laga away selalu kalah dengan cukup telak," kata Djadjang, dikutip dari laman resmi PSMS, Senin (30/4).
Meski dipecat oleh PSMS, Pemkot Bandung tetap menilai Djadjang sebagai salah satu tokoh olahraga berjasa. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan Djadjang akan menjadi salah satu yang mengarak obor Asian Games 2018 di Kota Bandung.
“Kami selama perjalanan dari Pendopo ke Gedung Sate jalan kaki, sehingga akan seperti karnaval Asia Afrika. Hal tersebut agar warga Bandung bisa merasakan kemeriahan Asian Games," kata Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (13/7).
Ia rencananya juga akan turut mengarak obor tersebut. Rute pawai tersebut dimulai dari Pasteur menuju Pendopo Kota Bandung jalan Dalem Kaum dengan jarak sekitar 7,2 km. Setelah tiba di Pendopo, Ridwan Kamil akan menyambut obor tersebut. Selain itu, tarian budaya juga akan menyambutnya.
Selanjutnya, Wali Kota bersama rombongan berjalan kaki dari pos 5 yaitu Taman Radio menuju Gedung Sate. Di Gedung Sate, Penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan akan menyambut pawai obor. Beberapa atlet legendaris seperti Djadjang Nurdjaman dan Ricky Subagja juga turut pada pawai obor ini.
Selain itu, kata pria yang disapa Emil ini iring-iringan obor Asian Games pun dimeriahkan dengan beberapa Bandros (Bandung Tour On bus) dengan diiringi musik, seperti layaknya karnaval. “Mudah-mudahan keramaian ini membuat suasana Asian Games menjadi lebih heboh dan diminati masyarakat," tuturnya.