REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laga menarik tersaji dalam semifinal Wimbledon yang mempertemukan petenis Kevin Anderson menghadapi John Isner, Jumat (13/7) di London, waktu setempat. Kevin berhasil memenangkan pertandingan dengan 7-6(6), 6-7(5), 6-7(9), 6-4, 26-24 sehingga berhak atas satu tempat di babak final.
Yang menarik, laga semifinal itu menciptakan rekor sendiri. Yakni sebagai laga semifinal Wimbledon yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Yakni mencapai 6 jam 36 menit. Di pertandingan itu terjadi tiga "tiebreak" dan 102 "ace" kilat.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan saat ini. Bermain seperti itu dalam kondisi seperti itu, sangat sulit bagi kami berdua. Pada akhirnya anda merasa seperti berakhir imbang, tapi seseorang harus menang," kata Anderson usai pertandingan.
Tidak ada perayaan kemenangan berlebihan dari Anderson. Ia hanya memberikan pelukan simpati kepada isner.
"John seorang pria hebat dan saya sungguh bersimpati padanya. Jika saya berada di sisi sebaliknya, saya tidak tahu bagaimana anda dapat bermain selama itu dan tampil sebagai pemenang," ujar Anderson.
Keberhasilan Anderson ini juga mencatatkan namanya sebaggai petenis Afrika Selatan pertama yang mencapai final Wimbledon dalam 97 tahun terakhir.