Sabtu 14 Jul 2018 18:40 WIB

Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Tim Sepak Bola Thailand

Perlu mempersiapkan anak-anak dan keluarganya untuk perhatian yang akan mereka terima

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Foto yang dikeluarkan Tham Luang Rescue Operation Centre, tim pencari berjalan memasuki kompleks gua di mana 12 anak dan pelatih sepak bola mereka hilang selama 10 hari di Mae Sai, Provinsi Chiang Rai, Thailand, 2 Juli 2018.
Foto: AP/Tham Luang Rescue Operation Centre
Foto yang dikeluarkan Tham Luang Rescue Operation Centre, tim pencari berjalan memasuki kompleks gua di mana 12 anak dan pelatih sepak bola mereka hilang selama 10 hari di Mae Sai, Provinsi Chiang Rai, Thailand, 2 Juli 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANGKOK -- Ke-12 anak Thailand anggota tim sepak bola Wild Boars akan dipulangkan dari rumah sakit pekan depan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Thailand Piyasakol Sakolsatayadorn dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (14/7). Piyasakol mengatakan, kesehatan 12 anak dan pelatih mereka telah membaik.

"Beberapa (anak) memiliki pneumonia ketika mereka dibawa keluar dari gua, tapi kini sudah pulih," katanya.

Selama lebih dari dua pekan terjebak di dalam gua, anak-anak itu telah kehilangan sekitar lima kilogram dari berat badannya. "Tapi (mereka) telah mendapatkan kembali sebagian dari berat badan dan selera makannya di rumah sakit," ucap Piyasakol.

Pada konferensi pers tersebut, Piyasakol juga memutar sebuah video yang memperlihatkan anak-anak Wild Boars tengah duduk di ranjangnya masing-masing. Dalam video itu, mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada tim yang telah menyelamatkan mereka.

Selain itu, mereka juga mengutarakan keinginannya untuk segera menyantap makanan favorit masing-masing, seperti babi panggang, sushi, dan lainnya. Mereka pun mengucapkan terima kasih atas semua dukungan moral yang diberikan kepadanya.

Kendati telah cukup sehat dan akan segera dipulangkan ke keluarga masing-masing, Piyasakol menyebut masih terdapat tantangan lain yang harus dihadapi anak-anak Wild Boars. Salah satunya adalah bagaimana mereka harus menghadapi ketenaran, mengingat perhatian publik Thailand dan masyarakat internasional cukup besar terhadap peristiwa yang baru saja mereka alami.

"Kami perlu mempersiapkan anak-anak dan keluarganya untuk perhatian yang akan mereka terima ketika mereka keluar," kata Piyasakol.

Ia memperingatkan keluarga dan kerabat dari anak-anak Wild Boars agar menolak memberikan wawancara kepada media. Sebab ia khawatir hal itu akan berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Kisah anak-anak Wild Boars dan proses penyelamatannya juga telah dibidik Hollywood untuk diproduksi menjadi sebuah film. Terdapat dua rumah produksi yang bersaing untuk menerbitkan film itu. Hal ini pula yang menjadi kekhawatiran Pemerintah Thailand.

12 anak Wild Boars dan pelatihnya terjebak di gua Tham Luang di Provinsi Chiang Rai pada 23 Juni. Mereka terperangkap setelah jalur yang mereka lewati ketika menyusuri gua terendam banjir akibat hujan lebat di luar.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement