Ahad 15 Jul 2018 01:08 WIB

Kecelakaan Beruntun Tewaskan Dua Orang di Bogor

Kecelakaan beruntun terjadi akibat truk tronton B 9415 KYV mengalami rem blong.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Israr Itah
Ilustrasi kecelakaan truk.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi kecelakaan truk.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Jalan Raya Panjanguan, Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi Sabtu (14/7) sekitar pukul 14.30. Kapolres Bogor AKBP Andy M Dicky dalam keterangannya menjelaskan kecelakaan beruntun terjadi akibat truk tronton B 9415 KYV mengalami rem blong saat melintas di Jalan Panjanguan yang menurun.

Kapolres menjelaskan, kejadian bermula ketika truk tronton B 9415 KYV yang dikemudikan Karta (38) bergerak dari arah Cigudeg menuju arah Bogor. Setiba di lokasi kejadian, truk B 9415 KYV diduga mengalami gagal fungsi rem lalu oleng sehingga bergerak mengambil jalur berlawanan (kanan). Truk menabrak truk lain dengan nopol F 8303 GQ serta menabrak kendaraan pribadi F 1330 LE.

Tidak sampai di situ, Karta membanting kemudi ke kiri lalu menabrak mobil colt F 8335 FP yang bergerak searah. Setelah ditabrak, colt melaju dan menabrak rumah yang berada di sisi jalan.

Setelah menabrak colt, truk yang dikemudikan Karta kembali mengambil jalur kanan dan menabrak angkutan umum F 1967 NX. Angkot pun terdorong ke kanan jalan dan menabrak dua sepeda motor.

"Dalam peristiwa itu, dua orang yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia dan satu orang mengalami luka," kata Dicky. Semua korban saat ini di bawa ke rumah sakit terdekat.

Hingga Sabtu malam, polisi masih berusaha memindahkan material kendaraan di lokasi kejadian. Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban dan memeriksa beberapa saksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement