REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan kembali diterpa kabar tak sedap. Setelah dihukum oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP), kini pelatih Rossoneri, Gennaro Gattuso, disebut terlibat masalah pencucian uang.

Selain menjadi pelatih Milan, Gattuso memiliki investasi. Gattuso dilaporkan mempunyai 35 persen saham di peternakan Tre Olmi yang berbasis di Gallarate, Italia.

Meski usaha tersebut sudah gulung tikar pada Mei 2014, tetapi penegak hukum setempat mencium adanya aroma negatif yang terjadi dalam usaha tersebut. Sekitar 45 orang sudah diselidiki atas kasus penipuan dan pencucian uang. 

Dari jumlah tersebut, delapang orang sudah ditangkap dan tujuh lainnya berstatus sebagai tahanan rumah. Menanggapi hal tersebut eks gelandang Glasgow Rangers langsung membuat pernyataan melalui pengacaranya.

Gattuso menegaskan tak pernah terlibat langsung dalam praktik pencucian uang. "Gattuso tak pernah memiliki peran operatif di perusahan tersebut. Secara ekslusif, ia memiliki kuota saham. Namun hal itu terlepas dari pencucian uang tersebut," kata perwakilan Gattuso dilansir Football Italia, Ahad (15/7).

Gattuso hanya berstatus sebagai pemegang saham minoritas dari November 2011 hingga Desember 2013. Ini membuat dia lebih dulu meninggalkan usaha tersebut sebelum bangkrut.

Di sisi lain, il Diavollo Rosso saat ini sedang dalam proses mencari dewan direksi baru setelah era dinasti Cina di bawah pimpinan Li Yonghong gagal membayar utang ke Elliott Management.

Ikuti Whatsapp Channel Republika