REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belakangan, sudah beredar nama-nama tokoh yang berpotensi besar menjadi cawapres bagi capres pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Salah satu di antaranya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Mahfud MD memiliki kualifikasi figur yang menarik. "Dalam soal ujian integritas, beliau sudah selesai. Beliau bisa melewati dengan baik dan membuktikannya," ujarnya di Jakarta, Senin (16/7).
Keunggulan Mahfud yang patut diperhitungkan adalah tingginya jam terbang di pemerintahan. Ia juga memiliki rekam jejak yang bagus dan kisah sukses secara jelas, baik di level eksekutif, legislatif dan yudikatif. Mahfud pernah menjadi menteri pertahanan di era Presiden Gus Dur, sementara di legislatif, pernah menjabat anggota DPR. Di institusi yudikatif, Mahfud juga pernah menjadi ketua MK.
"Disamping itu, beliau punya modal suara akar rumput (grassroot), representasi santri dan NU," ucap Pangi.
Rekam jejak Mahfud yang panjang itu diharapkan mampu menutupi kelemahan Jokowi soal pengelolaan isu-isu umat dan kebangsaan. Tapi, perjalanan Mahfud tidak selamanya mulus. Pangi mengatakan, Mahfud bukan figur dari parpol, sehingga harus dipertanyakan apakah Mahfud bisa diterima ditataran level elite partai koalisi pendukung Jokowi dan akankah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati.
Baca juga: Jokowi Kantongi Nama TGB, Mahfud MD, dan Airlangga
Sejumlah nama pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali maju di Pilpres 2019 telah merucut. Jokowi pun mengaku di antara nama tersebut yang masih digodok bersama dengan partai koalisinya yakni Mahfud MD, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, serta Airlangga Hartarto.
Hal ini disampaikan Jokowi kepada awak media usai menghadiri Kuliah Umum Akademi Bela Negara Nasdem. Sejumlah ketua partai pun ikut menghadiri acara ini, begitu pula para tokoh lainnya termasuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, anggota BPIP Mahfud MD, serta Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Saat itu, awak media menanyakan apakah para tokoh yang hadir tersebut masuk dalam daftar calon pendampingnya. "Masukkan, tapi kan harus ngerti kantongnya saya itu kan gak cuma satu," kata Jokowi di gedung ABN Nasdem, Pancoran, Senin (16/7).
Jokowi menilai Mahfud merupakan sosok yang bagus untuk mendampinginya. Ia mengatakan selalu bertemu dengan ketua partai untuk membahas cawapres pendampingnya nanti. "Ya saya terus bertemu dengan ketua-ketua partai hampir setiap hari tapi banyaknya tertutup," ujarnya.
Baca juga: Para Kandidat Bakal Cawapres Hadiri Kuliah Umum Jokowi