Selasa 17 Jul 2018 15:30 WIB

Kader Hanura Eksodus Nyaleg ke Nasdem

Salah satu alasannya adalah konflik internal di Hanura.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Partai Hanura
Partai Hanura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah anggota legislatif dari Partai Hanura berbondong-bondong (eksodus) pindah ke Partai Nasdem untuk maju mencalonkan diri sebagai calon legislatif di 2019. Mereka yang  berganti kendaraan partai yang diketuai Surya Paloh tersebut telah mengajukan resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura kubu Ambhara Dadang Rusdiana mengakui adanya eksodus kader Hanura ke Nasdem untuk Pileg 2019.

"Berbondong-bondongnya kader Hanura ke Nasdem ya, di situ ada Arif suditomo, Fauzi Amro, saya, Pak Rufinus dan Dossy," ujar Dadang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).

Dadang menyebut salah satu alasan adalah adanya konflik internal di Partai Hanura yang hingga kini belum juga selesai dan berlarut-larut. Meski ia berpendapat kubunya telah dimenangkan oleh Pengadilan namun tidak dieksekusi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Itu kan menjadi konflik, dan bagi kita ketenangan batin dan kenyamanan itu segalanya dibandingkan dengan jabatan. Kita lebih baik hijrah, daripada kita terus menerus berada pada pusaran konflik," ujar Dadang.

Karena itu, akhirnya sejumlah kader pun memutuskan pindah kendaraan politik ke Nasdem. Adapun alasan memilih Partai Nasdem, Dadang menyebut Partai Nasdem dinikai memiliki political yang bagus dan tanpa mahar.

"Nasdem political tag-nya bagus, politik tanpa mahar, itu menarik, beda dengan partai lain. Kalau partai lain kita daftar, kita harus ngurus struktur partai lagi kan, DPW gimana, DPC gimana, kalau Nasdem kan anda nggak usah pikir partai, partai yang urus kami," ujar Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR itu.

Sementara Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate membenarkan dari 575 orang yang didaftarkan Partai Nasdem ke KPU, terdiri dari berbagai jenis profesi dan latar belakang politisi.

"Banyak politisi kawakan, mantan menteri, mantan gubernur, mantan-mantan caleg inkumbent (pejawat) pimpinan-pimpinan partai politik," ujar Johnny.

Johnny mengatakan dari caleg pejawat juga tak sedikit dari partai lain, salah satunya Partai Hanura. "Semuanya udah fix orang sudah sampaikan di KPU ya udah fix. Saya tidak hapal jumlahnya ada dari Rufinus Hutahuruk dia juga gabung," ujar Johnny.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement